Kaspersky Resmi Dihapus dari Google Play Store, Ada Apa Gerangan?

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Kaspersky seperti kita ketahui merupakan salah satu aplikasi pindai sekaligus pembersih virus sistem komputer.

Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 1997, antivirus ini sukses menjadi salah satu merek (brand) antivirus kenamaan yang sangat diandalkan oleh seluruh pengguna komputer.

Bahkan untuk varian antivirus khusus ponsel pintarnya pun juga sangat laris. Maka tidaklah mengherankan, jika Kaspersky kerap menjadi salah satu antivirus yang banyak diunduh (download) melalui aplikasi Google Play Store.

Kaspersky Resmi Dihapus dari Google Play Store

Namun terlepas pernyataan di atas, sayangnya baru-baru ini Kaspersky resmi dihapus/ditarik oleh Google Play Store. Yang mana tentunya, hal ini membuat pelanggan setianya atau yang baru tertarik untuk mengunduhnya, menjadi kesulitan.

Lantas, apa gerangan yang membuat Kaspersky dihapus dari Google Play Store?

Latar Belakang Penarikannya

Keputusan Google menghapus Kaspersky dari Play Store mengacu pada tindakan pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini yang membatasi distribusi dan penjualan produk Kaspersky setelah 29 September. 

Meskipun pembatasan ini tidak memiliki dampak hukum material di luar AS, Google secara sepihak memutuskan menghapus aplikasi Kaspersky di seluruh dunia. 

"Kami yakin keputusan Google didasarkan pada interpretasi berlebihan atas pembatasan AS, yang tidak didukung konfirmasi dari Departemen Perdagangan AS.

Tindakan pembatasan ini tidak melarang penjualan atau distribusi produk dan layanan Kaspersky di luar negeri," kata pihak Kaspersky, Selasa (8/10/2024).

Masih Bisa Diunduh dari Toko Seluler Lain

Kaspersky mengatakan juga telah menyampaikan pemahaman ini kepada Departemen Perdagangan AS, dan mereka berharap dapat segera menerima panduan tambahan dari Departemen tersebut.

Meski dihapus dari Play Store, pengguna masih bisa mengunduh Kaspersky dari toko seluler lainnya, termasuk Galaxy Store, Huawei AppGallery, Xiaomi GeyApps, atau situs web-nya. 

Editor : Tomi Indra Priyanto