get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelaku Begal Bacok Karyawati di Kawasan MM2100 Berhasil Diringkus

Pengelola Situs Video Porno Anak Dibekuk di Pangandaran, Punya 585 Situs!

Kamis, 14 November 2024 | 14:18 WIB
header img
Mabes Polri ungkap kasus pemilik situs pornografi anak. (Foto: iNews Depok)

PANGANDARAN, iNewsIndramayu.id – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap seorang tersangka yang diduga mengelola situs penyebar konten pornografi anak. Tersangka diamankan di kediamannya di Pangandaran, Jawa Barat.

Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Kombes Pol. Dani Kustoni mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan tim Siber Polri yang mendeteksi aktivitas penyebaran video pornografi melalui situs beralamat bokep.cfd beserta 26 domain lain yang masih aktif.

Setelah melalui penelusuran, OS berhasil diringkus di kediamannya di Desa Mekarsari, Pangandaran, Jawa Barat.

"Kami telah menetapkan satu orang sebagai tersangka, dengan inisial OS alias Anefcinta," kata Kombes Pol Dani Kustoni dalam konferensi persnya, Rabu (13/11/2024).

Pengelola Situs Video Porno Anak Dibekuk

Dani menambahkan, tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga honorer dan admin situs desa tersebut, diduga telah menjalankan operasional situs-situs pornografi sejak 2015. Situs yang dikelolanya berjumlah total 27 domain aktif dengan berbagai konten dewasa dan anak.

"Modus operandi OS, kata Dani, meliputi pencarian video porno, pembangunan situs, dan pengelolaan konten secara mandiri.

Dari penyelidikan lebih lanjut, tim menemukan bukti tambahan berupa catatan di laptop tersangka yang mengindikasikan OS pernah mengelola hingga 585 situs dengan konten pornografi," kata Dani.

Berpenghasilan Ratusan Juta Rupiah

Selain itu, tersangka OS diketahui mendapatkan penghasilan ratusan juta rupiah dari program Google Adsense dengan memanfaatkan jumlah pengunjung tinggi di situs-situs tersebut.

Barang bukti yang disita meliputi empat unit ponsel, satu CPU, satu laptop, dua harddisk eksternal, dua flashdisk, serta tiga akun surel.

Berdasarkan hasil analisis forensik, OS menyimpan 123 video pornografi di ponsel, 3.064 video di laptop, dan telah mengunggah total 1.085 video di situs-situs miliknya.

Atas perbuatannya, OS dijerat dengan Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 UU ITE serta Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat 1 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp6 miliar.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut