iNewsIndramayu.id - Pemerintah Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan Hj. Nina Agustina terus berupaya untuk mewujudkan Infrasturktur jalan dan jembatan menjadi lebih baik.
Apa yang dilakukan Pemerintah kabupaten Indramayu itu, tentu saja bukan isapan jempol belaka. Melainkan dibuktikan dengan fakta dan kerja nyata, melalui sentuhan halus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kabupaten Indramayu.
Dalam kurun waktu tahun 2024 ini, setidaknya tercatat ribuan kilometer jalan dan puluhan jembatan sudah dilakukan perbaikan dan pembangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, M. Si melalui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas setempat Achmad Hidayat, S.T. mengungkapkan
Capaian tahun 2024, realisasi Betonisasi jalan kabupaten dan jalan poros dari desa sepanjang 77,14 Km.
Dari panjang jalan kabupaten 827,424 km.Kondisi jalan dalam keadaan baik sepanjang 440,88 km. Jalan dalam kondisi sedang 277,91 km.
Sedangkan jalan dengan kondisi rusak ringan 64,67 km. Dan jalan dalam kondisi rusak berar 42,97 km. Sedangkan kemantapan jalan mencapai 88 %.
"Alhamdulillah dari panjang jalan yang ada, kemantapan jalan dalam tiga setengah tahun kepemimpinan bupati Hj Nina Agustina ini, mencapai 88 Persen," terang Yayat
Dijelaskan Yayat, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas PUPR akan terus berupaya untuk menjadikan jalan dan jembatan ini sebagai salah satu prioritas utama kepemimpinan bupati Nina Agustina .
Namun demikian menurut Yayat, masyarakat kabupaten Indramayu yang kebetulan jalan atau jembatannya masih belum tersentuh dalam pembangunan hendaknya bersabar," In Sya Allah kami tetap akan memperhatikan itu, dan pada waktunya pasti akan dilakukan perbaikan dan pembangunan," tandasnya.
Disinggung soal kondisi kerusakan jalan ringan yang masih banyak ditemukan di sejumlah wilayah. Menurutnya hal itu masuk dalam pemeliharaan rutin yang pekerjaannya dilakukan oleh UPTD.
Sementara itu selain pembangunan jalan, Dinas PUPR juga telah melakukan rehabilitasi jembatan.
Menurut Yayat, sedikitnya ada 20 unit jembatan yang telah dilakukan rehabilitasi.
Diantaranya jembatan Sumbon, jembatan Kroya, jembatan Ciwado, jembatan Kali Perawan ll, dan jembatan Bondol.
"Alhamdulillah selain melakukan perbaikan jalan, kita juga telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi jembatan disejumlah desa di kabupaten Indramayu," tandasnya.
Sementara itu, sebagaimana diketahui, Infrastruktur jalan dan jembatan adalah rangkaian usaha yang terencana untuk membangun jalan dan jembatan sebagai penunjang pembangunan
Jembatan juga merupakan bagian dari infrasturktur jalan yang berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah yang terhalang oleh rintangan.
Selain itu jembatan juga memiliki banyak manfaat, diantaranya menghubungkan wilayah kecil atau lokal.
Dibangunnya jembatan, tentu saja diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Selain itu terjalinnya interaksi sosial diantara wilayah yang dipersatukan. Adanya jembatan juga untuk menentukan batas wilayah antara dua tempat atau daerah.***
Editor : Tomi Indra Priyanto