INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Menjadi tanggung jawab bagi para pelaku industri dalam memberikan kontribusi peduli pada lingkungan terdekatnya, PT Polytama Propindo (Polytama) menyadari betul peran dan tanggung jawab yang diemban, Selasa, 10 Desember 2024.
Bergerak di industri petrokimia sebagai penghasil resin plastik jenis polipropilena (PP) terkemuka yang berdiri sejak hampir tiga puluh tahun yang lalu, Polytama terus berupaya meningkatkan kepedulian bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Plant Site, Indramayu.
Tertuang melalui beragam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) inovatif yang telah diakui dan memperoleh apresiasi pada taraf nasional maupun internasional, program TJSL usungan Polytama menekankan pentingnya keterlibatan dan sinergi seluruh pihak untuk program yang berjalan optimal dan tepat sasaran pada akar dari isu yang dihadapi.
Salah satu isu utama yang dihadapi Polytama sebagai perusahaan penghasil plastik adalah miskonsepsi yang ada di masyarakat akan karakteristik dari masing-masing jenis plastik yang ada, serta bagaimana mengelola plastik dengan tepat agar tidak mencemari lingkungan dan bahkan dapat merasakan manfaat dari plastik yang terkelola dengan benar.
Memaknai hal tersebut, dibutuhkan pemahaman terkait cara mengelola sampah sesuai dengan jenisnya agar dapat didaur ulang secara tepat guna serta kecintaan terhadap lingkungannya sendiri.
Di tahun 2019, Polytama menciptakan sebuah inovasi yaitu program TJSL Sekolah Hijau, Sehat, dan Bersih yang juga dikenal dengan “SEHATI”. Program SEHATI merupakan program ekstrakurikuler yang diimplementasikan di sekolah dasar binaan Polytama di Indramayu.
Program SEHATI mengedukasi dan mengajak warga sekolah untuk ikut serta turun tangan dan terlibat langsung dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, sehingga harapannya menciptakan budaya cinta lingkungan di sekolah binaan, khususnya terhadap para siswa siswi sekolah dasar yang sudah ditanamkan dengan pengetahuan dan kebiasaan cinta lingkungan sejak dini.
Lima tahun sudah berjalan dari pertama kali diinisiasikan, program SEHATI menyelenggarakan ajang “Cerdas Cermat dan Apresiasi SEHATI Tahun 2024”, berlangsung di Universitas Wiralodra di Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini merupakan kerja sama Polytama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu dan Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra.
Ajang cerdas cermat ini melibatkan puluhan siswa siswi dari enam sekolah dasar binaan Polytama untuk menguji pengetahuan dan pemahaman peserta akan materi dan penerapan ekstrakulikuler SEHATI.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Polytama untuk lingkungan melalui adanya program SEHATI ini, yang mengajarkan pada generasi muda untuk mencintai lingkungan dan mendorong kita untuk berinovasi dan kreatif dalam mengelola sampah dengan benar,” ujar Ujang Suratno selaku Rektor Universitas Wiralodra.
Kegiatan hari ini tidak hanya menjadi momen inspiratif bagi siswa-siswi sekolah dasar binaan, serta menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pelaku usaha, institusi pendidikan, dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Untuk cerdas cermat ini Polytama menghadirkan Ujang Suratno selaku Rektor Universitas Wiralodra, Untung Aryanto selaku Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Indramayu, dan M. Andri Nugroho selaku GA & Community Development Manager Polytama yang ikut serta sebagai juri dari sesi cerdas cermat.
“Maturnuwun Polytama atas challenge yang diberikan kepada SD binaan. Challenge yang digelar membuat siswa kami semakin kreatif dan berkontribusi kepada pelestarian lingkungan,” ucap Rokhyatun, salah satu guru dari sekolah dasar binaan yang berpartisipasi sekaligus Local Hero dari Program SEHATI pada tahun 2023.
Di ajang ini, Polytama memberikan apresiasi kepada sekolah dan para “Duta SEHATI” atas keberhasilannya dalam menerapkan dan menyebarluaskan nilai-nilai SEHATI.
Sebagai bentuk apresiasi tambahan, Polytama turut memberikan tunjangan pendidikan bagi satu siswa terbaik dari masing-masing sekolah binaan untuk mendukung pengembangan potensi para siswa di masa depan. Kegiatan juga dibuat semakin meriah dengan perlombaan untuk tim dengan jargon terbaik dan sebagai sekolah terheboh.
Polytama juga mengajak sekolah binaan berinovasi dan berkreasi dalam pengelolaan sampah yang juga ditampilkan pada acara dengan menerima penghargaan dari Polytama bagi kategori inovasi terbaik.
Mulai dari kerajinan dari tutup botol bekas, lukisan dari pecahan plastik bekas, hingga pot dari galon bekas dengan desain khusus yang memungkinkan tanaman memiliki air yang cukup sehingga tidak memerlukan penyiraman, masing-masing sekolah dasar antusias memperkenalkan hasil inovasi yang telah dibuat kepada para juri.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap nilai-nilai SEHATI dapat terus tertanam di benak generasi muda, membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan budaya hidup bersih serta sehat,” ujar M. Andri Nugroho.
Ia mengungkapkan juga rasa bangga dan apresiasinya melihat antusiasme melihat antusiasme para siswa siswi dalam mengikuti kegiatan ini sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto