Waduh, Efek Kebakaran Rumah Produksi Petasan, Dua Anak Dilarikan ke Rumah Sakit

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id – Mengalami luka bakar, dua anak penghuni rumah produksi petasan yang terbakar di Indramayu harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan.

Baca Juga

3 Balita Tewas Saat Kebakaran di Cipinang Baru

Itu terjadi karena rumah sekaligus produksi petasan di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, terbakar hebat pada Senin 20 Januari 2025. Pemilik rumah adalah Darwa (70).

Percikan api yang diduga dari bahan baku pembuatan petasan yang ada didalam rumah, jadi biang keladi terjadinya kebakaran.

Baca Juga

Kebakaran Lalap Bangunan Eks Puskesmas Pembantu di Desa Karangkancana, Kuningan

Menurut Kapolsek Jatibarang, Kompol Darli mengatakan penyebab kebakaran sendiri diduga diakibatkan oleh percikan bahan baku untuk pembuatan petasan atau mesiu.

Baca Juga

Damkar Kuningan Sebut Kebakaran Sepanjang 2023 Ada 272 Kejadian, Kerugian Belasan Miliar Rupiah

"Kebakaran tersebut mengakibatkan dua korban mengalami luka bakar. Keduanya yakni, Guntur (2) dan Alfin (15), saat ini mereka tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bumi Patra Indramayu,"ucap Darli.

Untuk korban ada dua, yang pertama itu balita atas nama Guntur mengalami luka bakar di bagian lengan kanan. Sedangkan yang kedua pelajar bernama Alfin, dia mengalami luka bakar di lengan kanan dan punggung leher belakang.

Baca Juga

Rumah Warga di Kuningan Kebakaran, Uang Tunai Puluhan Juta Rupiah Turut Terbakar

Di sisi lain, Darli menuturkan, api yang berkobar dengan cepat sempat menyulitkan petugas pemadam kebakaran karena adanya beberapa drum berisi bahan petasan di lokasi kejadian. 

Baca Juga

Kebakaran Hebat Timpa Gudang Sembako di Kuningan, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Petugas gabungan dari pemadam kebakaran, TNI, dan Polri pun harus berjibaku selama kurang lebih tiga jam untuk dapat memadamkan api sepenuhnya.

"Kami telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, dan tim penjinak bom juga turut dilibatkan untuk memastikan lokasi aman dari potensi bahaya ledakan susulan,"ujar Darli.***

Editor : Tomi Indra Priyanto