Polytama Jalin Kerja Sama dengan Pertagas, akan Sediakan Infrastruktur dan Suplai Gas Bumi
Sementara itu, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, menyampaikan bahwa kerja sama dengan Polytama bukan hanya tentang pengaliran gas atau pembangunan fasilitas. Penguatan infrastruktur gas seperti ini merupakan bagian penting dalam mendorong pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia.
“Lebih dari itu, ini adalah bentuk sinergi dalam mendukung ketahanan energi, mendorong pertumbuhan industri hilir, serta memberikan nilai tambah bagi negara. Sinergi ini tidak hanya mendukung keberhasilan proyek Polytama, tetapi juga memperkuat ekosistem energi dan industri nasional secara berkelanjutan,” katanya.
Pertagas hingga akhir 2024 tercatat telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.930 km, pipa minyak 605 km, dua LPG Plant dengan kapasitas rata-rata 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas rata-rata 400 BBtud dan LNG Hub dengan kapasitas rata-rata 127.000 M3.
Melalui kolaborasi penyediaan gas yang sudah berlangsung baik sejak lama ini, ke depannya akan lebih terbuka untuk merintis sinergi kerja sama bisnis lainnya berdasarkan kapasitas masing-masing entitas, baik di hulu dalam pemenuhan produksinya, maupun di hilir dalam produk ataupun turunannya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto