INDRAMAYU,iNEWS.ID – Gedung Landraad di sisi Alun-alun Kabupaten Indramayu menjelma menjadi ruang literasi terbuka dalam rangka peringatan 100 tahun kelahiran sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer, Festival Literasi Indramayu 2025.
Sebuah
bazar buku murah digelar mulai 7 hingga 14 Mei 2025, menyuguhkan puluhan ribu buku dari perkumpulan penerbit Jogja yang dibandrol harga mulai 5 ribuan.
Bazar ini tidak hanya menghadirkan buku-buku murah, tetapi juga berfungsi sebagai ruang edukatif dan reflektif bagi masyarakat.
"Bazar ini bukan sekadar ajang jual beli buku, tapi juga sebagai ruang refleksi akan pentingnya literasi. Kami ingin menghadirkan semangat Pramoedya di tengah masyarakat, bahwa membaca adalah tindakan melawan lupa," ujar Suryana Hafadin, penggagas acara
Perayaan Seabad Pram, Festival Literasi Indramayu 2025, Selasa (6/5/2025).
Berbagai jenis buku tersedia di bazar ini, mulai dari fiksi seperti novel romansa, thriller, hingga karya sastra klasik dan drama.
Tak hanya itu, buku-buku nonfiksi pun melimpah, mencakup biografi, sejarah, psikologi, bisnis, agama, hingga buku pelajaran dan latihan soal dari jenjang SD sampai perguruan tinggi.
Di tengah kondisi minat baca yang masih rendah dan harga buku yang kerap dianggap mahal, bazar ini menjadi ruang alternatif yang inklusif.
Acara yang berlangsung setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB ini juga menjadi wadah bagi para komunitas dan pegiat sastra untuk tampil mengisi kekosongan ruang literasi yang sudah lama dinanti.
Halaman bersejarah Gedung Landraad pun menjadi tempat pertemuan antara gagasan dan harapan, menjembatani kebutuhan literasi masyarakat dengan cara yang merakyat.***
Editor : Tomi Indra Priyanto