Derita Marini PMI Asal Indramayu, Koma di Rumah Sakit Taiwan, Keluarga Minta Bantuan Prabowo
Mujahid terpaksa menjual satu-satunya tanah miliknya. Saat ini, ia tidak lagi memiliki dana lagi untuk membiayai pengobatan selanjutnya istrinya.
"Pihak rumah sakit meminta dana sebesar Rp25 juta untuk biaya pengobatan. Saya sudah mentransfer dana tersebut, uang itu berasal dari hasil penjualan satu-satunya tanah yang saya miliki. Saat ini, saya sudah tidak punya uang lagi untuk biaya selanjutnya," ungkap Mujahid.
Marini sendiri telah bekerja di Taiwan selama 6 tahun. Ia memiliki seorang putra berusia 10 tahun yang masih duduk di bangku kelas 5 SD. Mujahid sangat berharap istrinya segera sembuh dan bisa kembali ke Indonesia.
"Sebagai suami saya sangat khawatir. Istri saya jatuh di kamar mandi dan langsung pingsan. Saya ingin dia cepat sembuh dan bisa segera pulang ke Indonesia," tutupnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto