get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Warga Cibereng di Indramayu Geruduk Kantor Desa, Protes Dugaan Pelanggaran Pilwu

Tradisi Mandi Air Sumur Keramat saat Jumat Kliwon di Masjid Pusaka Dermayu, Ada Sejak Ratusan Tahun

Jum'at, 27 Juni 2025 | 16:36 WIB
header img
Sejumlah warga berebut air di sumur keramat penganten di samping Masjid Pusaka Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNews.id - Tradisi mandi di hari Jumat Kliwon di sumur keramat Masjid Pusaka, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih terus berlangsung hingga saat ini. Tradisi tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, air dari sumur keramat tersebut diyakini mampu memberikan energi positif bagi siapa saja yang menggunakannya. 

Setiap Jumat Kliwon, sumur keramat atau yang biasa disebut dengan sumur penganten ini, selalu ramai dikunjungi masyarakat yang hendak berikhtiar.

Dan anehnya sumur keramat ini tidak pernah kering sama sekali, walaupun di musim kemarau. Konon sumur keramat ini sudah ada sejak zaman para wali.

Salah satu tokoh budaya Indramayu, Nang Sadewo, mengatakan tradisi mandi grujugan Jumat Kliwon di sumur keramat Masjid Pusaka Dermayu Sindang ini, sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu.

"Dan untuk tahun ini sangat spesial, karena 1 Muharam 1447 Hijiriah bertepatan dengan hari Jumat Kliwon. Jadi masyarakat yang ingin mandi sangatlah banyak, bahkan saling berebut," ucapnya, Jumat (27/6/2025).

Menurut Sadewo, air dalam sumur keramat ini sangat mujarab bagi masyarakat yang ingin berikhtiar, meminta penyembuhan dari Allah lewat jalan ikhtiar mandi dan minum dari sumur keramat ini.

"Banyak tadinya anak-anak yang tidak bisa berjalan setelah mandi di sini jadi bisa berjalan. Ada juga yang tidak bisa bicara jadi bicara. Bahkan ada juga anak yang nakal setelah dimandiin di sini jadi penurut dan yang lainnya," ucap Sadewo.

Sementara itu, Yayat, salah seorang warga asal Kelurahan Paoman Indramayu, mengaku membawa anaknya ke sumur tersebut untuk dimandikan dan berharap ada keajaiban anaknya bisa berjalan.

"Alhamdulillah, anak saya umur 18 bulan tapi agak lambat untuk bisa berjalan, tapi setelah dimandikan rutin setiap hari Jumat, alhamdulillah sedikit demi sedikit sudah bisa berjalan," kata Yayat. (*) 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut