Bupati Lucky Hakim Dukung Penuh Haurgeulis di Ajang P2WKSS Jawa Barat
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Desa Haurgeulis, yang terletak di wilayah barat Kabupaten Indramayu, resmi ditunjuk sebagai lokus Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) tahun 2025. Penetapan tersebut diumumkan dalam Rapat Koordinasi Pokja P2WKSS yang digelar di Ruang Ki Sidum Setda Indramayu, pada Senin, 21 Juli 2025.
Penunjukan ini menandai langkah besar Haurgeulis untuk tampil di tingkat Provinsi Jawa Barat dalam lomba desa tematik berbasis pemberdayaan perempuan. Dukungan penuh diberikan oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Indramayu yang menaruh harapan besar terhadap keberhasilan program ini.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dalam sambutannya saat membuka rakor menyampaikan pentingnya kesadaran akan peran perempuan dalam pembangunan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara laki-laki dan perempuan adalah kunci menuju masyarakat yang berdaya dan berkeadilan.
“Kesetaraan gender bukan berarti semua harus sama, tetapi bagaimana laki-laki dan perempuan saling melengkapi peran dan potensinya. Perempuan yang cerdas, akan melahirkan generasi yang berkualitas,” ujar Lucky Hakim penuh keyakinan.
Program P2WKSS di Desa Haurgeulis mencakup berbagai dimensi kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan.
Kepala Disduk-P3A Indramayu, Iman Sulaeman, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini tidak hanya bertujuan meraih prestasi di tingkat provinsi, namun lebih dari itu, menjadi sarana nyata untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat desa melalui peran strategis perempuan.
“Ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi ikhtiar bersama untuk menciptakan desa yang benar-benar sehat dan sejahtera, dengan perempuan sebagai penggeraknya,” ujar Iman.
Sementara itu, Kuwu Haurgeulis, Isma S. Dhewantara, memaparkan kesiapan desanya dengan mengangkat tema “Desa Termaju, Aman dan Nyaman.” Isma optimistis Haurgeulis bisa bersaing dengan desa lain di Jawa Barat, terutama berkat dukungan berbagai elemen seperti komunitas, BUMN, BUMD, dan pelaku inovasi lokal.
"Keberhasilan program ini tak akan datang dari satu pihak saja. Kami butuh kolaborasi semua unsur, agar benar-benar bisa mengangkat kualitas hidup masyarakat, khususnya para perempuan," ungkap Isma.
Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Ida Nuryani, turut memberikan dorongan semangat. Menurutnya, P2WKSS merupakan langkah konkret dalam mengatasi kemiskinan dan mendorong perempuan untuk menjadi pelaku utama dalam pembangunan.
"Kita ingin menciptakan lebih banyak ruang dan kesempatan bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam membangun desa," ucap Ida.
Tahun ini, sebanyak 100 kepala keluarga akan menjadi sasaran program dengan pendekatan partisipatif dan menyeluruh, menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, kelompok rentan, dan fakir miskin.
Dengan mengusung semangat gotong royong serta komitmen terhadap pemberdayaan perempuan, Haurgeulis kini menatap optimis ajang P2WKSS 2025 sebagai kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa perubahan besar bisa lahir dari desa, dipelopori oleh perempuan, dan didorong oleh kebersamaan. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto