Isyarat Mimpi, Keluarga Putri Apriyani Datangi Kos untuk Doa Bersama dan Tabur Bunga
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Keluarga korban pembunuhan Putri Apriyani (24) menggelar doa bersama dan tabur bunga di depan kamar kos tempat almarhumah ditemukan meninggal dunia, di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Pengacara keluarga korban, Toni RM, mengatakan doa bersama dan tabur bunga dilakukan atas permintaan keluarga setelah salah satu kerabat mengalami mimpi yang dianggap sebagai isyarat dari almarhumah.
“Pamannya korban, Pak Tamsin, menceritakan bahwa menantunya yang bekerja di Jepang bermimpi didatangi almarhumah. Dalam mimpi itu, Putri Apriyani berpesan agar dibawakan bunga melati dan mawar ke lokasi tempat ia meninggal,” ungkap Toni.
Selain itu, menurut keterangan warga sekitar, beberapa kali terdengar suara tangisan pada malam hari di sekitar kamar kos. Hal itu diyakini sebagai pertanda agar almarhumah didoakan.
“Atas dasar itulah, kami sebagai muslim merasa memang sudah sepatutnya mendoakan almarhumah di tempat ia meninggal dunia. Kami juga melakukan tabur bunga di depan kamar kosannya,” tambah Toni.
Toni menegaskan pihak keluarga tidak diperkenankan masuk atau menyentuh isi kamar kos karena masih dalam penyelidikan Polres Indramayu.
Sementara itu, paman korban, Tamsin, berharap proses penyidikan segera mendapat kejelasan. Menurutnya, banyak warga yang ikut mempertanyakan perkembangan kasus kematian ponakannya.
“Banyak warga yang ingin datang ke Polres Indramayu untuk menanyakan kasus ini. Kalau saya tidak bisa menahan, mungkin mereka akan datang beramai-ramai untuk mempertanyakan sampai sejauh mana penyelidikan berjalan,” kata Tamsin. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto