Makna Spiritual di Balik Ritual Iplal Topeng Indramayu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Sanggar Tari Aerli Rasinah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar ritual tahunan yang dikenal dengan nama Iplal Topeng, sebuah tradisi sakral yang dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satu prosesi penting dalam ritual ini adalah mencuci topeng-topeng sakral peninggalan maestro tari legendaris Mimi Rasinah.
Pemilik sanggar, Aerli Rasinah, menjelaskan bahwa ritual Iplal tidak hanya berfungsi sebagai bagian dari pelestarian budaya, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Menurutnya, proses pencucian topeng merupakan simbol pembersihan diri dari dosa dan kesalahan masa lalu.
“Inti utamanya adalah membersihkan diri. Sama seperti manusia yang sering berbuat khilaf dan dosa, topeng-topeng ini juga dibersihkan sebagai simbol agar kita selalu bersuci diri,” ujar Aerli saat ditemui, Sabtu, 6 September 2025.
Topeng-topeng yang dibersihkan bukan sembarang topeng, melainkan pusaka yang telah digunakan turun-temurun oleh para penari topeng Indramayu. Beberapa di antaranya memiliki nilai sejarah dan filosofi yang tinggi, termasuk topeng yang pernah dipegang Mimi Rasinah pada saat wafatnya.
Ritual Iplal juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Aerli menekankan pentingnya memperkenalkan tradisi kepada anak-anak agar mereka tidak melupakan akar budaya di tengah gempuran modernisasi.
"Anak-anak zaman sekarang cenderung mengenal hal-hal yang praktis. Melalui Iplal, mereka bisa melihat dan merasakan langsung tradisi leluhur yang pernah dilakukan di masa lalu,” katanya.
Acara ini biasanya berlangsung setiap tahun dan dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi. Selain itu, pada malam Jumat Kliwon, sanggar ini juga menggelar prosesi serupa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan pelestarian nilai-nilai spiritual.
Tradisi Iplal menunjukkan bahwa tari topeng Indramayu bukan hanya tentang pertunjukan seni, tetapi juga tentang kehidupan, pembersihan diri, dan penghormatan terhadap sejarah. Dengan menjaga tradisi ini, Sanggar Tari Aerli Rasinah berupaya memastikan warisan budaya tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto