get app
inews
Aa Text
Read Next : Kilang Balongan Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Masyarakat

Kilang Balongan Tingkatkan Mitigasi Risiko Melalui Latihan Darurat Terpadu

Jum'at, 28 November 2025 | 13:14 WIB
header img
Tim medis Kilang Balongan memberikan penanganan awal kepada warga yang disimulasikan mengalami paparan hidrokarbon. (Foto: Istimewa)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menggelar latihan besar penanganan keadaan darurat atau Major Exercise Emergency Pertamina (MEEP) pada Kamis, 27 November 2025.

Kegiatan rutin ini digelar untuk memastikan seluruh unsur operasional kilang berada dalam kondisi siaga menghadapi potensi insiden di lingkungan kerja maupun area sekitar.

Dalam simulasi tersebut, petugas dikerahkan untuk menangani skenario kebocoran tangki berisi Pertalite yang mengakibatkan tumpahan bahan bakar dan terbentuknya vapor cloud hidrokarbon hingga menjangkau permukiman warga.

Akibat paparan tersebut, sebanyak 14 warga digambarkan mengalami gejala keracunan dan selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Pertamina Balongan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Situasi dalam skenario semakin kompleks ketika kepanikan warga memunculkan aksi protes hingga berujung tindakan anarkis. Untuk meredam kondisi tersebut, stakeholder keamanan dari unsur TNI dan Polri turun tangan melakukan pengendalian massa.

Setelah kondusif, warga di Blok Wisma Jati, Desa Sukaurip, dipindahkan menuju titik kumpul aman yang telah ditetapkan di Balai Desa Sukaurip.

Di lokasi tersebut, Kelompok PETA (Pemuda Tangguh Bencana) Desa Sukaurip yang merupakan bagian dari Program TJSL Kilang Balongan bersama Human Initiative sudah bersiaga membantu proses penanganan warga terdampak.

Personel medis dan tim logistik dari Kilang Balongan juga ditempatkan di area pengungsian untuk mendukung jalannya latihan.

Skenario semakin menantang ketika vapor cloud di jalur jalan raya tersulut panas dari knalpot kendaraan dan memicu flash fire. Api kemudian merembet ke area tumpahan dan area tangki.

Tim Fire Brigade RU VI Balongan bersama Fire Brigade Sinergi HSSE Area 5, ditambah bantuan pasukan pemadam dari Kilang Cilacap, melakukan pemadaman hingga seluruh sumber api dapat dikendalikan tanpa adanya korban jiwa.

General Manager PT KPI RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menegaskan pentingnya latihan ini dalam memastikan kesiapan internal kilang menghadapi kondisi terburuk sesuai standar Pertamina Group.

“Latihan ini menguji koordinasi, komunikasi, dan kecepatan respons seluruh tim dalam menghadapi situasi darurat. Kami berharap kemampuan ini terus meningkat, meskipun tentu saja kami berharap insiden serupa tidak terjadi di kondisi sebenarnya,” ujar Yulianto.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menekankan bahwa keterlibatan masyarakat merupakan unsur vital dalam penguatan mitigasi risiko.

“Kami ingin memastikan warga memahami bunyi sirine darurat, jalur evakuasi, serta titik kumpul aman. Sistem sirine di pemukiman menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,” jelas Zulkifli.

Latihan MEEP ini menjadi komitmen Kilang Balongan untuk menjaga keselamatan pekerja, masyarakat, serta lingkungan melalui kesiapan penanganan keadaan darurat secara terpadu dan berstandar industri. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut