Lapas Indramayu Tampilkan Produk Unggulan Karya Warga Binaan di Teras Balongan
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui optimalisasi pemasaran produk unggulan hasil karya warga binaan yang dipamerkan di Rumah UMKM Teras Balongan, Indramayu, pada Jumat, 5 Desember 2025.
Beragam produk olahan, seperti kue kacang umpet, rempeyek, hingga kerajinan akar kelapa kini resmi ditampilkan pada etalase pusat oleh-oleh tersebut. Penempatan produk tersebut menjadi strategi Lapas untuk memperluas pangsa pasar sekaligus meningkatkan visibilitas produk lokal binaan.
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, mengatakan pemasaran terbuka ini menjadi langkah nyata dalam mempersiapkan warga binaan agar mampu mandiri setelah kembali ke masyarakat.
“Kami terus berupaya menghadirkan pembinaan yang tidak hanya fokus pada pelatihan, tetapi juga pemasaran. Dengan hadirnya produk warga binaan di Rumah UMKM Teras Balongan, kami berharap promosi semakin luas dan masyarakat dapat melihat bahwa karya warga binaan memiliki kualitas yang mampu bersaing,” ujarnya.
Program pemasaran ini juga didukung Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kilang Pertamina sebagai bentuk kolaborasi dalam peningkatan keterampilan dan pemberdayaan warga binaan. Fery mengapresiasi dukungan tersebut sebagai sinergi positif antara lembaga pemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat.
“Respons positif yang kami terima hari ini menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produksi,” tambahnya.
Kegiatan di Rumah UMKM Teras Balongan berlangsung tertib dan mendapat sambutan positif dari pengunjung maupun pihak pengelola. Dengan semakin dikenalnya berbagai produk unggulan tersebut, diharapkan nilai jualnya meningkat dan dapat menjadi modal kemandirian bagi warga binaan usai menjalani masa pembinaan
Lapas Indramayu menegaskan akan terus mengembangkan program produktif dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berdampak pada keluarga serta masyarakat luas. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto