iNewsindramayu.id
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin menjenguk keluarga Reni, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kedokanbunder Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kekerasan di Taiwan. Saat mengunjungi kediaman Reni, Ketua DPRD Indramayu bertemu dengan anak kandungnya, Mohamad Syawal. Ia saat ini masih berstatus pelajar dan menempuh pendidikan di SMKN 1 Krangkeng kelas 10.
"Saya berpesan agar keluarga untuk sabar dengan kondisi yang dialami ibu Reni di luar negeri. Syawal yang masih pelajar tetap harus rajin sekolah dan bisa membanggakan orang tua di masa depan," kata Syaefudin dalam keterangannya, Selasa (22/6/2022).
Dalam kesempatan ini, Syaefudin juga berpesan kepada keluarga untuk terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terkait termasuk DPRD Indramayu agar permasalahan yang dialami Reni bisa diselesaikan.
"DPRD Indramayu meminta kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk bisa membantu menyelesaikan permasalah hukum yang dialami Reni di Taiwan. Hak-haknya sebagai TKI bisa dipenuhi oleh majikannya," kata dia.
Sementara itu, Mohamad Syawal usai dikunjungi ketua DPRD Indramayu, mengaku terharu. "Meski sedih mendengar permasalahan yang dialami oleh orang tua di Taiwan, tapi Pak Ketua DPRD Indramayu banyak memberikan motivasi dan semangat untuk saya agar tetap tegar dan rajin sekolah," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sukirman, adik Reni. Ia mengaku bangga, memiliki wakil rakyat yang turun ke lapangan untuk melihat dan mendengar langsung tentang permasalahan Reni di Taiwan.
"Yang pasti bangga, punya wakil rakyat yang peduli dan turun langsung menengok keponakan saya. Sebagai masyarakat, kami minta agar dibantu soal permasalahan salasatu keluarga kami yang bekerja di Taiwan," kata dia.
Seperti diketahui, Reni (37 tahun) warga Desa Kedokanbunder, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, bekerja di Taiwan. Reni dikabarkan mendapatkan perlakuan tidak manusiawi oleh majikannya di Taiwan. Selain itu, Reni juga dikabarkan tidak mendapatkan gaji.
Selama tiga bulan terakhir, Reni bahkan hilang kontak dengan keluarga di Indramayu. Pihak keluarga sudah melaporkan hal ini kepada BP2MI. Reni saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Taiwan setelah mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh majikannya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait