INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu mengajak masyarakat dan peserta didik melestarikan aksara Jawa dan naskah kuno Indramayu. Ajakan itu disampaikan saat sosialisasi aksara Jawa di Aula Disdikbud setempat, Rabu (14/9/2022).
Saat sosialisasi itu, Disdikbud mengundang tiga nara sumber yakni dari unsur seni, Syayidin, Tokoh Budaya, Sulistijo, dan Ketua Sanggar Aksara Jawa Surya Pringga Dermayu, Sri Tanjung.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Indramayu, Hj. Iin Indrayati melalui Kabid Kebudayaan, Hj. Uum Umiati mengatakan dilaksanakannya soaialisasi aksara Jawa berawal dari keinginan Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina untuk melestarikan aksara Jawa dan Naskuh Kuno yang belakangan sudah dilupakan oleh masyarakat atau peserta didik. Sosialisasi itu kata dia sesuai amanah UU Nomor 2/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Kami melaksanakan sosialisasi aksara Jawa dan Naskah Kuno untuk mengenalkan kembali warisan budaya tak benda karena masyarakat/peserta didik sudah tidak peduli bahkan tidak mengenal aksara Jawa. Artinya, melalui momen ini kami ingin memperkenalkan, menumbuhkembangkan kembali Aksara Jawa sebagai program ketahanan budaya,” kata dia usai sosialisasi.
Menurutnya, ada empat langkah strategis pemajuan kebudayaan yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan. Keempat langkah strategis ini harus dipandang sebagai investasi untuk membangun masa depan. Pelindungan adalah upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan.
“Bagiamana kita melindungi warisan seni budaya, kita lestarikan semua, kita bisa mewariskan ke anak-anak terutama usia anak didik,” kata Uum.
Uum juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu karena didalam program pelestarian kebudayaan, kesenian tradisional di 2022 ini telah dianggarkan untuk pembangunan Sanggar Seni Aksara Jawa di Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung.
“Semoga Aksara Jawa bisa dikenal lebih luas msyarakat, mahasiawa termasuk anak usia didik,” harapnya.
Sementara itu, nara sumber yang juga Ketua Sanggar Aksara Jawa Surya Pringga Dermayu, Desa Cikedung Lor, Sri Tanjung menyambut suka cita dilaksanakannya sosialsiasi tersebut. Karena menurutnya, pengenalan aksara Jawa sebagai identitas naskah kuno Indramayu perlu dikenalkan kembali kepada masyarakat dan peserta didik.
“Mari bersama lestarikan aksara Jawa dan naskah kuno Indramayu,” ajaknya.
Sri Tanjung juga berharap aksara Jawa dijadikan mata pelajaran muatan lokal di sekolah, memahami bahwa Indramayu kaya akan literasi aksara jawa, pelatihan aksara jawa Dermayu dan bersinergi memajukan literasi lokal. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait