10 Sahabat Toxic yang Harus Kita Hindari

Marvin
Ilustrasi 2 sahabat toxic (Foto: Mom.com)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id Sahabat toxic adalah istilah dalam pergaulan sehari-hari yang sering kita dengar di zaman sekarang.

Istilah ini merujuk kepada tipe sahabat yang selalu membuat kita menjadi murung, sedih, marah, atau emosi-emosi negatif lainnya.

Padahal seyogyanya seorang sahabat harus membuat kita senang, nyaman, atau merasakan emosi/energi yang super positif.

Lalu seperti apakah ciri-ciri dari sahabat toxic yang tentunya harus kita hindari tersebut? Langsung saja simak pembahasannya berikut ini.

Sahabat Toxic

1. Hobi Gosip

Mungkin banyak dari kita yang menganggap bahwa kebiasaan menggosip antara kita dan dia adalah hal yang sangat biasa.

Namun menurut ahli neuropsikologis, Judy Ho, Phd, kebiasaan ini justru sangatlah toxic dan tidak baik untuk hubungan kita dengannya ke depan nanti.

Karena tipe sahabat seperti ini adalah tipe yang juga tidak segan-segan untuk nantinya menggosipi kita. Mungkin saat ini belum saja, tapi percayalah suatu hari nanti ia akan melakukannya.

2. Egois

Egois di sini merujuk ke kebiasaan sahabat kita yang selalu mengedepankan dirinya setiap kali sedang mengobrol dengannya.

Mungkin saja dalam sesi obrolannya, ia membicarakan orang lain atau bahkan memberikan kita kesempatan untuk memberikan balasan atau pandangan.

Tapi setelahnya ia pasti akan membicarakan atau mengedepankan dirinya lagi.

Padahal seperti kita ketahui, yang namanya hubungan pertemanan apalagi persahabatan, harus saling berbagi, berimbang, toleransi, dan respek satau sama lain.

3. Membuat Kita Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Apabila kita berhubungan atau berinteraksi dengan orang asing, orang tua, bos, atau guru, wajarlah kalau kita merubah diri kita.

Tapi apabila kita juga demikain ketika bersama sahabat, maka ada baiknya kita mempertimbangkan lagi untuk lanjut berhubungan dengannya.

Seorang sahabat yang sesungguhnya adalah mereka yang tidak akan merubah bagaimana diri kita. Tentunya di sini konteksnya masih dalam rana positif.

Contoh kita adalah tipe yang selalu berbicara tanpa filter atau suka bernyanyi-nyanyi keras walau suara sumbang ketika bersamanya.

Nah sahabat toxic pasti akan merasa terganggu dna mencoba untuk merubah kebiasaan kita tersebut.

Sedangkan sahabat yang oke adalah yang bisa mentoleransi atau bahkan ikut “gila-gilaan” bersama dengan kita.

4. Selalu Mengkritik

Apabila mengkritik sekali-sekali dan memang tujuannya untuk membuat kita lebih baik, ia masih bisa kita anggap sebagai sahabat yang baik.

Namun kalau kritikannya terlampau sering walau memang tujuannya baik, justru ini adalah tanda sahabat yang toxic.

Mengapa demikian? Seorang sahabat yang baik justru akan memberikan dorongan bukannya kritikan, hardikan, atau bahkan celaan.

Walau ia kerap berdalih sayang sama kita atau peduli dengan kita, namun jangan tertipu.

Dalih “klasik” tersebut justru kerap digunakan agar membuat dirinya terlihat jauh lebih superior.

Sehingga pada akhirnya, membuat kita menjadi kian minder dan bersedih sendiri.

5. Membuat Kita Cemas Tak Karuan Ketika Bersamanya

Ya coba kita pikir saja secara logis. Bersama sahabat kok malah cemas tak karuan?

Justru semestinya kalau sedang bersama sahabat, kita merasa nyaman atau bahkan gembira.

Cemas di sini merujuk ke perasaan kalau nantinya ia akan membuat kita minder atau bahkan terancam, walau hanya melakukan kesalahan kecil saja.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network