KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, segera membangun 7.000 titik pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di seluruh desa maupun kelurahan. Hal ini sejalan dengan program ‘Kuningan Caang’ yang bakal direalisasikan tahun ini.
Kepala Dishub Kuningan, HM Mutofid dalam keterangan persnya, Minggu (2/4/2023), mengatakan, jika di Kabupaten Kuningan baru terpasang 9.558 titik cahaya. Ini berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi terhadap ketersediaan prasarana PJU sampai Desember 2021.
“Yakni terdiri dari 6.547 titik cahaya di seluruh kecamatan maupun desa dan kelurahan, serta 3.011 titik cahaya di ruas jalan atau lokasi tertentu,” sebutnya.
Merujuk pada RPJMD tahun 2018-2023 yakni kepemimpinan Bupati H Acep Purnama dan Wakil Bupati HM Ridho Suganda yang akan habis pada 4 Desember 2023, lanjutnya, target pemasangan yaitu sebanyak 16.000 titik cahaya atau prasarana PJU. Maka untuk memenuhi sisa target penyelesaian, Dishub Kuningan akan membangun 7.000 titik cahaya dengan anggaran Rp 117,5 miliar dari Bankeu Provinsi Jabar tahun 2023.
“Namun untuk lokasinya, sesuai kajian dengan pertimbangan saran Bupati Kuningan Pak H Acep Purnama. Lalu untuk optimalisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya listrik serta pengendalian jumlah tagihan penggunaan terhadap daya secara periodik, kami akan menerapkan program meterisasi,” katanya.
Rencananya, masing-masing desa akan dipasang sebanyak 10 titik. Kemudian menyasar jalur jalan akses menuju desa dan kecamatan, titik atau lokasi perbatasan antar kecamatan, akses penghubung antar kabupaten maupun daerah perbatasan Kuningan, akses menuju destinasi wisata, ruas jalan umum perkotaan hingga ruas jalan lingkar timur. Termasuk prasarana PJU tematik pada ruas jalan terpilih di wilayah perkotaan.
“Namun disamping pembangunan titik cahaya, kami akan membangun pagar pengaman jalan (guardrail) dengan anggaran Rp 8,6 miliar. Sasaran yaitu ruas Jalan Desa Padamenak di Kecamatan Jalaksana-Kecamatan Japara, Jalan Desa Babakanmulya di Kecamatan Cigugur, serta Jalan Desa Cijemit-Desa Gunung Manik di Kecamatan Ciniru,” imbuhnya.
Demi menekan risiko kecelakaan lalu lintas, lanjutnya, maka ke depan jalur jalan yang dianggap rawan akan dilengkapi dengan pagar pengaman jalan. Namun hal itu akan dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Sebab sangat penting dalam menunjang program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan,” tandasnya.
Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Kuningan berada pada area atau lintasan kawasan pegunungan maupun perbukitan, yang hampir seluruhnya berada dan melingkari seluruh wilayah. Hal ini turut mempengaruhi terhadap kondisi ruas jalan yang ada, karena teridentifikasi pada kategori ruas jalan rawan kecelakaan dengan tingkat fatalitas risiko tinggi(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
