Hujan Lebat Picu Longsor dan Banjir di Kuningan, Bangunan Pabrik Terancam

Andri Yanto
Kejadian kebencanaan kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Foto: Ist

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Kejadian kebencanaan kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Beberapa kejadian itu mulai dari longsor hingga banjir.

Musibah bencana sendiri dipicu akibat hujan lebat dengan intensitas cukup lama. Tercatat, ada sebanyak 13 titik terjadi kebencanaan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Senin (3/4/2023), mengatakan, curah hujan tinggi memicu terjadinya bencana alam di 13 titik. Kejadian bencana sendiri berupa longsor hingga banjir.

“Curah hujan ini terjadi cukup lama sejak Maghrib hingga malam. Bahkan beberapa aliran sungai, debit air terpantau cukup tinggi sehingga semua harus waspada,” ucapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya lagi-lagi mengingatkan, agar semua warga yang berada di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami mengimbau untuk mengutamakan upaya penyelamatan jiwa setiap warga melalui perangkat desa setempat. Tetap berhati-hati, dan menyebarluaskan informasi kebencanaan kepada warga dengan tetap tenang dan waspada,” imbaunya.

Adapun beberapa catatan hasil rekap sementara untuk kejadian bencana di antaranya tanah longsor di Desa Tundagan (Hantara), Desa Bunigeulis (Hantara), Desa Bantarpanjang (Cibingbin), Desa Sumberjaya (Ciwaru), Desa Hantara (Hantara), Desa Ciherang (Kadugede), dan Desa Kaduagung (Karangkancana). Selanjutnya yakni di Desa Citikur (Ciwaru), Desa Cikondang (Hantara), Desa Cipedes (Ciniru), serta Desa Tugumulya (Darma).

Sementara untuk banjir menerjang Desa Benda di Kecamatan Luragung dan Desa Datar di Kecamatan Cidahu. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa dari sejumlah peristiwa bencana tersebut.

Namun khusus longsor di Desa Cikondang, longsor mengancam bangunan usaha pabrik padi milik warga. Termasuk kolam ikan, akses jalan desa, jembatan, dan area persawahan ikut terancam akibat luapan Sungai Cipedak Cisanggarung yang membuat TPT sungai mengalami abrasi.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network