INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id – Bupati Indramayu Nina Agustina melaunching Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Hal ini dalam rangka penanggulangan polio di Indramayu yang dilaksanakan di pendopo setempat, belum lama ini.
Bupati Nina Agustina menyebut, dengan adanya kasus Lumpuh Layuh Akut dengan hasil laboratorium terdeteksi Tipe 2 di Kabupaten Purwakarta. Maka disimpulkan telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
“Maka dalam rangka penanggulangan KLB tersebut, dilakukan berbagai upaya salah satunya adalah Sub Pekan Imunisasi Nasional yang dilaksanakan sebanyak dua putaran di seluruh Jawa Barat,” katanya.
Dijelaskan, untuk putaran pertama telah dimulai secara serentak di seluruh Jabar pada tanggal 3-15 April 2023. Sementara untuk putaran kedua dilaksanakan pada 15-27 Mei 2023, sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan target cakupan 95 persen untuk masing-masing putaran.
Menurutnya, ada 119.611 anak di Kabupaten Indramayu yang harus dijangkau, untuk mendapatkan imunisasi polio tetes sebanyak dua dosis dalam dua putaran.
"Adapun sampai tanggal 5 April 2023, jumlah balita yang sudah di imunisasi pada putaran pertama sebanyak 61.518 balita atau 51,4 persen,” ujarnya.
Bupati Indramayu berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Indramayu beserta tim agar benar-benar turun ke masyarakat, dibantu camat, TP PKK, Kader Posyandu dan Kuwu untuk mencari balita yang belum imunisasi.
“Karena imunisasi polio ini harus dilaksanakan secara penuh, dan jangan sampai ada balita yang terlewat,” katanya.
Bupati Indramayu berharap, seluruh pihak dapat mensukseskan Sub PIN Polio di Kabupaten Indramayu. Diharapkan ketika semua bersatu padu dengan peran masing-masing, maka pelaksanaan Sub PIN Polio akan berjalan sukses.
“Mari kita tetap semangat untuk bisa mewujudkan target yang sudah ditetapkan, guna meningkatkan kualitas kesehatan anak dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit menular. Khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ajaknya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, dr Wawan Ridwan menyebutkan, sasaran Sub PIN Polio adalah anak usia 0-59 bulan dengan vaksin yang diberikan adalah polio tetes sebanyak dua tetes.
“Polio tetes ini akan diberikan sebanyak dua putaran,” tukasnya.
Wawan Ridwan menghimbau, masyarakat agar yang mempunyai balita untuk melakukan imunisasi yang lengkap. Pada kesempatan Sub PIN Polio, agar membawa balitanya ke posyandu ataupun Pos Pelayanan Sub PIN Polio terdekat.
“Nanti akan dilakukan sweeping (door to door) atau jemput bola dari rumah ke rumah, sehingga capaian kita harus mencapai 95 persen,” katanya.
Pihaknya memastikan, sampai saat ini tidak ada kasus polio di Indramayu. Namun seluruh masyarakat harus tetap waspada dengan melaksanakan penguatan imunisasi rutin, melalui optimalisasi upaya pemerataan guna memastikan seluruh bayi mendapat empat dosis imunisasi polio tetes dan dua dosis imunisasi polio suntik lengkap sesuai usia.
“Serta melaksanakan imunisasi kejar bagi anak yang terlambat mendapatkan imunisasi,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait