GARUT, iNewsIndramayu.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut menyebut tingkat penghunian kamar hotel atau okupansi hotel jelang libur panjang sekolah dan Idul Adha di Kabupaten Garut masih di bawah 50 persen. Sekjen PHRI Garut Fiki Radiansyah menjelaskan, persentase okupansi hotel tersebut didasarkan pada rata-rata dari keseluruhan hotel mulai tingkat penginapan hingga bintang 4.
"Sementara ini okupansi masih belum terasa. Memang hotel bintang 3 ke atas ada yang mencapai 80 persen hingga sudah full, tapi tidak untuk hotel bintang 2 ke bawah, okupansinya di bawah 50 persen," ujar Fiki Radiansyah Minggu (25/6/2023).
Terkait pencabutan pademi Covid-19 beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo, Fiki Radiansyah optimistis kebijakan tersebut dapat mempengaruhi tingkat kunjungan wisata dan okupansi hotel di Garut.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait