"Sudah masanya PR wanita menjadi motor penggerak strategis yang mampu membawa citra dan reputasi organisasi dan berkontribusi lebih bagi sekitarnya,’’ kata perempuan yang gemar bercocok tanam ini.
Karakter gigih Raden Ajeng Kartini tokoh yang menginspirasi penamaan award tahun ini, kata dia, harus diadopsi insan kehumasan wanita dengan terus meningkatkan daya tahan dan kualitasnya sebagai komunikator.
’’Semangat ibu Kartini harus mampu diterjemahkan dengan kinerja yang endurance dan kerja cerdas,’’ pungkas Nurul. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait