KUNINGAN,iNewsIndramayu.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, secara bertahap menerima logistik Pemilu 2024, Rabu (15/11/2023). Paling terbaru, KPU menerima logistik pemilu berupa kotak suara sebanyak 18.044 buah.
Adapun total logistik pemilu yang sudah diterima yakni jenis bilik suara, tinta, segel, dan kotak suara. Masing-masing berjumlah 14.384 bilik suara, 7.192 botol tinta, 18.044 kotak suara, dan segel 345.949 keping.
Seluruh logistik akan diterima tersimpan dan dijaga di gudang logistik Ciloa, Kramatmulya. Sehingga secara bertahap hingga 15 Januari 2023, seluruh logistik untuk Pemilu 2024 harus sudah terkumpul.
Setidaknya dari Data KPU Kuningan, ada 512 orang bakal calon anggota legislatif yang terdaftar pada dokumen DCS, berasal dari 17 partai politik sebagai peserta Pemilu 2024. Partai itu di antaranya Gerindra, PKB, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PKN, Hanura, PAN, PBB, Demokrat, PSI, Perindo, PPP, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kuningan sementara ada 895.041 orang. Secara rinci, total DPT tersebut terdiri dari 451.495 pemilih laki-laki dan 443.546 pemilih perempuan.
Jumlah itu meningkat dari pelaksanaan pemilu serentak di tahun sebelumnya. Pada Pemilu 2024, KPU Kuningan akan mendirikan 3.596 TPS yang tersebar di 32 kecamatan dan 376 desa/kelurahan.
“Kami sudah menerima sejumlah logistik untuk Pemilu 2024. Adapun jenisnya yaitu bilik suara, tinta, segel, dan kotak suara. Semuanya sudah tersimpan dan dijaga petugas di gudang logistik Ciloa,” kata Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kuningan, Karmiati.
Pengiriman logistik pemilu sendiri, lanjutnya, saat membawa kotak suara menggunakan sebanyak 7 kontainer. Ada sebanyak 18.044 kotak suara yang diterima, kemudian akan didistribusikan ke 3.596 TPS dengan tersebar di 32 kecamatan.
“Selain kotak suara, kami juga menerima logistik berupa tinta dan segel kertas. Sementara logistik pemilu yang lain akan dikirim pada tahap berikutnya.
“Jadi semua logistik yang disimpan di gudang akan dilakukan tahap penyortiran oleh petugas. Jika logistik ditemukan ada yang rusak atau tidak layak, akan dikembalikan dan diajukan permintaan pergantian,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
