Fasilitas Video Call di Lapas Indramayu Selama Pandemi Covid-19

Andrian
(Andrian)

Indramayu - Pandemi Covid-19 yang sedang melanda di seluruh wilayah Indonesia saat ini membuat aktivitas pertemuan para keluarga dengan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat, terpaksa dihentikan.

Tujuannya adalah untuk menekan angka penularan Covid-19 antara pengunjung dengan warga binaan. Namun untuk mengatasi hal itu, pihak Lapas memberikan fasilitas kunjungan virtual bagi warga binaan yang ingin berkomunikasi dengan keluarganya.

"Pelayanan kunjungan belum diperbolehkan tatap muka, kita fasilitasi secara virtual di ruang pelayanan, nanti kita panggil warga binaan dari dalam untuk kemudian melakukan video call dengan keluarga yang datang," kata Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Beny Hidayat, saat diwawancara di ruang kerjanya, Jumat (28/1/2022).

Ia menginformasikan bahwa kunjungan terhadap warga binaan dapat dilakukan pada hari Senin sampai Kamis dari pukul 09.00 sampai 11.30 WIB, kemudian dilanjut pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Sedangkan untuk Jumat dan Sabtu hanya sampai pukul 11.30 WIB.

Menurut Beny, peraturan tersebut berdasarkan surat dari Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitas, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia tentang pencegahan Covid-19.

Selain tentang kunjungan virtual, Beny juga menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan oleh Lapas Indramayu untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19, diantaranya, seluruh jajaran pegawai selalu menggunakan masker, membersihkan tangan, menjauhi kerumunan baik saat bertugas maupun tidak.

"Kemudian memastikan seluruh petugas maupun pengunjung yang masuk suhu tubuhnya tidak melebihi 37,2 derajat celcius, tidak flu, cuci tangan dan pakai masker," paparnya.

Lapas Indramayu juga menyiapkan blok khusus untuk isolasi selama 14 hari bagi warga binaan yang datang sebelum masuk blok hunian. Penyemprotan disinfektan serta menjaga ruangan kantor dan blok hunian secara berkala.

"Kita juga sudah merencanakan Vaksin Booster untuk Pegawai, setelah itu Warga Binaan. Lalu, seluruh kegiatan disini seperti pembinaan kepribadian itu dilakukan dalam jaringan (Daring_red)," jelas Dia.

Dikatakan Beny, saat ini sudah 60 persen warga binaan lapas Indramayu sudah vaksin dosis 1 dan 2.

"Sedangkan 40 persen baru vaksin dosis 1, ada juga yang tidak bisa divaksin karena penyakit bawaan," pungkas Beny.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network