Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, tapi Lebih Terkendali Dibandingkan 5 Negara Ini

Riezky Maulana
Pandemi Covid-19 (Foto: Pixabay)

JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan kenaikan, terutama dalam dua pekan terakhir. DKI Jakarta dan Jawa Barat, tercatat sebagai daerah dengan grafik kasus Covid-19 yang meningkat.

Naiknya kasus Covid-19 di Indonesia tidak lepas dari penyebaran varian omicron yang memang cukup cepat penularannya meski secara fatality atau risiko jiwa tidak lebih berbahaya dibandingkan varian delta.

Kendati kasus Covid-19 di Indonesia sedang meroket, namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan, lebih terkendali ketimbang 5 negara lain di Asia.

Indonesia memiliki penambahan kasus konfirmasi yang jumlahnya rendah dibanding dengan India, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Juru Bicara Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal ini diketahui berdasarkan data dari ourwordindata.org, kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi per 1 juta penduduk terlihat grafik penambahan Indonesia dominan landai.

Per tanggal 26 Januari, angka konfirmasi positif di indonesia sebesar 13,27 per 1 juta penduduk. Angka itu jauh lebih dengan 5 negara di atas.

Nadia memaparkan, Singapura mencatat konfirmasi positif sebesar 825,80 per 1 juta penduduk, Filipina sebesar 233,71 per 1 juta penduduk, dan India sebesar 220,71 per 1 juta penduduk.

Kemudian, Malaysia sebesar 121,19 per 1 juta penduduk, serta Thailand sebesar 110,20 per 1 juta penduduk.

"Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya dengan membuat regulasi yang mengarah pada pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Nadia.

Dia menegaskan, pihaknya juga melakukan penyediaan fasilitas di rumah sakit. Terutama tempat tidur perawatan disediakan secara maksimal.

"Secara nasional, Kementerian Kesehatan menyediakan tempat tidur perawatan di rumah sakit berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu," ungkapnya.

Tak hanya itu, sambung dia, Kemenkes juga telah menyediakan layanan telemedisin bagi pasien Isoman untuk mengurangi mobilitas. Layanan tersebut memberikan kemudahan bagi pasien untuk melakukan konsultasi hingga mendapatkan obat gratis.

“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting. Bahkan saat ini di tengah melandanya kasus varian Omicron kami selalu meminta masyarakat untuk menunda perjalanan luar negeri karena penyebaran kasus varian itu banyak terjadi di luar negeri,” ucapnya.
 

Editor : Mohamad Taufik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network