CIREBON, iNewsIndramayu.id-Bupati Cirebon, Imron, memberikan bantuan sepeda motor seharga Rp 31 jutaan kepada setiap kepala desa (kades)/kuwu di Kabupaten Cirebon. Sepeda motor tersebut, nantinya untuk digunakan sebagai kendaraan operasional.
Bantuan ini, tentunya diberikan agar kinerja para kepala bisa lebih meningkat dalam melayani masyarakat. Seperti untuk menjangkau wilayah-wilayah dipelosok desanya yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
"Ini untuk operasional kuwu, supaya kuwu kerjanya maksimal," ujar Imron kepada wartawan usai rapat paripurna di DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (1/12).
"Kerjalah yang lebih baik dan bagus lagi. Lebih meningkat pelayanannya kepada masyarakat. Jadi Kuwu harus bisa menggerakkan masyarakat soal kemajuannya, ekonominya, dan lain-lainnya," sambungya.
Imron menyebut, bantuan ini diberikan secara hibah dari Pemkab Cirebon yang harusnya dapat dilaksanakan beberapa tahun lalu. Namun, saat itu terkendala akibat dampak mewabahnya virus covid-19.
Kabid Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Aditya Arif Maulan menjelaskan, pemerintah daerah menganggarkan senilai Rp 12,9 miliar dari APBD untuk pembelian sepeda motor tersebut.
Anggaran tersebut dibagi untuk 412 desa di Kabupaten Cirebon, artinya setiap desa mendapat Rp 31,5 juta untuk membeli sepeda motor sesuai dengan e-katlog.
Hal itu, kata Adit, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Cirebon Nomor 106 Tahun 2022 Tentang Analisis Standar Belanja Pemerintah Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2023. Pemerintah desa diberi kewenangan untuk memilih atau menentukan jenis sepeda motor sesuai dengan yang diinginkan.
"Bantuan yang diberikan sesuai permintaan pemerintah desa, adapun jenis motornya itu terserah pemerintah Desa," ucapnya.
"Untuk saat ini, total desa yang sudah mendapat bantuan sekitar 20 Desa, yang melaksanakan distribusi tersebut dari ATPM dan dealer," sambungnya.
Pihaknya berharap, pembelian sepeda motor yang dilakukan oleh pihak desa bisa selesai tahun ini. Meskipun, pendistribusian oleh pihak ATPM dan dealer dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersediaan stok barang di dealer. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
