KUNINGAN – Data Crisis Center COVID-19 menunjukkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami lonjakan. Data itu ditunjukkan per Kamis (3/2/2022).
Adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 itu mencapai 83 orang, naik sebanyak 12 kasus dari hari sebelumnya. Bahkan beberapa diantaranya berasal dari kalangan siswa sekolah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kuningan, Denny Mustafa mengakui, adanya kasus positif Corona dari kalangan pelajar. Namun demikian, untuk totalnya sampai sekarang masih menunggu proses screening yang masih berjalan.
“Iya memang ada peningkatan, misalnya dari laporan di Luragung ada 5, Kramatmulya ada 2 dan Cibingbin ada penambahan 3. Kalau untuk total jumlah pelajar yang positif, kita masih menunggu dari hasil screening hari ini,” kata Denny, Kamis (3/2/2022).
Dia mengakui, terdapat beberapa pelajar yang positif dari total kasus sekarang yang mencapai 83 orang. Sehingga proses screening masih akan dilakukan hingga satu pekan ini.
Saat ditanya apakah ada yang terkena varian Omicron, Ia menyebut, hingga kini belum menerima hasil sampel yang telah dikirim ke Bandung. Sehingga belum dapat dipastikan apakah ada warga yang terpapar Omicron atau tidak.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana menambahkan, sebaran total kasus positif aktif terdapat di 21 kecamatan. Adapun jumlah paling banyak kasusnya berada di Kecamatan Cilimus.
“Total kasus positif aktif di beberapa kecamatan seperti Cilimus ada 18 orang, Cibingbin 12 orang, Cilebak 10 orang, Kuningan 7 orang dan Ciawigebang 7 orang. Sementara kecamatan lain yakni Kadugede 4 orang, Cigandamekar 3 orang, Luragung 3 orang, Jalaksana 3 orang, Sindangagung 3 orang dan sisanya di angka 1-2 kasus positif aktif,” tutupnya. ***
Editor : Erick Disy Darmawan
Artikel Terkait