Anggarkan Rp 24,3 Miliar untuk Infrastruktur SMP, Bupati Cirebon Ingin Siswa Nyaman Belajar

Tarjoni
Bupati Cirebon, Imron. Foto: Ist

CIREBON, iNewsIndramayu.id-Bupati Cirebon, Imron, pada tahun ini telah menganggarkan untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur di sekolah menengah pertama (SMP) negeri diwilayahnya sebanyak Rp  24,3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp 7,3 miliar dan dana alokasi khusus senilai Rp 16,9 miliar.

Hal ini disampaikan, bupati Imron kepada wartawan pada Rabu, (17/1). Menurutnya, dana yang dialokasikan dari APBD akan digunakan untuk memperbaiki kelas dan membangun jamban.

"Kita utamakan kenyamanan, agar para siswa dan guru bisa belajar dengan tenang. Ketika ingin ke toilet juga tidak berebutan," ujar Imron.

"Mudah-mudahan dengan kelas yang baik dan layak bisa membuat murid-murid senang belajar di sekolah. Dengan begitu, prestasinya juga akan meningkat lagi," sambungnya.

Meski demikian, kata Imron, selain jamban dan kelas masih ada beberapa infrastruktur lainnya disekolah yang menjadi prioritas pembangunan dan perbaikan. Anggarannya menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari APBN.

"Kit patut apresiasi kinerja dinas juga. Meski dari APBD terbatas, tapi dinas bisa mengusulkan ke pemerintah pusat. Dan hasilnya cukup baik," katanya.

Sebab, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon bisa membangun ruang kelas baru (RKB). Artinya, tak hanya rehab, kelas yang sudah masuk kategori tidak sangat layak bisa dibangun ulang ataupun bagi sekolah yang kekurangan kelas bisa menambah dengan membangun ruang kelas baru.

Adapun untuk pelaksanannya, kata dia, pihaknya akan lebih selektif lagi untuk memilih pihak rekanan yang akan mengerjakan proyek tersebut. Hal ini agar tidak terjadi lagi adanya bangunan atau atap bangunan yang ambruk.

"Kita akan maksimalkan itu. Kita manfaatkan sebaik mungkin, agar tidak ada lagi kejadian yang merugikan baik masyarakat maupun pemerintah," tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Yadi Supriyadi menyebutkan, dari anggaran APBD pihaknya akan membangun jamban di 4 sekolah dan merehabilitasi jamban di 3 sekolah. Sedangkan, untuk rehabilitasi ruang kelas akan di lakukan di 38 sekolah.

Kata Yadi, pekerjaan fisik atau infrastruktur yang paling bervariasi bersumber dari dana alokasi khusus APBN. Sebab, selain ruang kelas dan jamban, ada juga pembangunan ruang lab komputer, lab IPA, uks, guru, kepala sekolah, tata usaha, dan ruang  perpustakaan. 

"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa terlaksana dengan baik. Kita akan bekerja sesuai dengan instruksi Pak Bupati," katanya.

Menurut Yadi, ada 36 sekolah yang mendapatkan bantuan DAK. Yang paling banyak, yakni rehab ruang kelas.

"Paling banyak rehabilitasi ruang kelas, ada 105 ruang dari DAK. Kalau dari APBD jumlahnya 84 ruang. Artinya, disini kita prioritaskan rehabilitasi ruang kelas," ungkapnya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network