Saniri (30), membutuhkan perhatian dan penanganan khusus Pemkab Indramayu Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pasalnya warga RT 05 RW 02, Blok Ranca Gede Desa Bunder Kecamatan Widasari ini terindikasi gejala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Vidio ikhwal wanita 30 tahun terindikasi ODGJ membutuhkan perhatian ini tersebar diberbagai grup Whatsapp, Rabu (09/02/2022).
Dalam vidio berdurasi 1 menit 28 detik itu dua kakak Saniri, Rasitem dan Rani menceritakan kronologis adiknya terindikasi ODGJ setelah pulang dari luar negeri. Bahkan kata dia, saat di luar negeri Saniri sempat di rawat di rumah sakit jiwa (RSJ).
Dalam vidio itu, Rasitem tidak menyebutkan di rawat di negara mana termasuk saat Saniri di luar negeri sedang bekerja atau hal lainnya.
Diceritakan, setelah dipulangkan, Saniri sempat diobati dan kemudian dinikahkan dengan harapan supaya sembuh. Bukannya sembuh malah menjadi-jadi hingga dia ngomong dan tertawa sendiri juga suka marah-marah.
"Sejak saat itulah Saniri terindikasi gejala kejiwaan," ungkapnya.
Diakuinya, dia sempat dirawat di Puskesmas tapi tidak ada perubahan bahkan perawatnya juga merasakan bosan karena sudah diobati namun tidak ada kemajuan.
Hal serupa diceritakan kedua orang tuanya, Karita dan Rasini. Menurutnya, sebagain orang tua pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mengobati Saniri namun karena tidak ada kemajuan akhirnya dihentikan karena kehabisan biaya untuk biaya pengobatannya.
"Kami sudah habis banyak namun kejiwaan Saniri tak kunjung sembuh. Harus dibawa kemana lagi, kami sudah tidak punya apa-apa lagi," keluhnya.
Karita juga menceritakan kalau pihaknya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah baik dalam bentuk uang tunai maupun bantuan lainnya seperti bantuan pangan non tunai (BPNT) atau rasdog.
"Sebagai orang tua saya ingin anak saya sembuh. Mudah-mudahan pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu bisa membantu pengobatan demi kesembuhan Saniri," harap Karita.
Ia juga berharap keluh kesahnya di dengar Pemkab Indramayu, karena diakuinya sudah miskin tertimpa sakit lagi. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait