Benih berlabel ini, lanjut Sugeng, diyakini dapat meningkatkan jumlah produksi padi di Indramayu.
"Saat ini penggunaan benih berlabel oleh petani Indramayu baru mencapai 35 persen. Sisanya kita maksimalkan agar menggunakan benih tersebut sehingga hasilnya bisa maksimal," kata Sugeng.
Ia menambahkan, saat ini rata-rata produksi padi mencapai 7,3 ton per hektare. Jumlah ini masih sementara, pihaknya berharap akan terus meningkat.
Untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu, pada kesempatan itu diserahkan pula berbagai bantuan kepada kelompok tani diantaranya benih padi, pompa air, dan pupuk. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait