INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Misterius, kematian seorang anak bernama Farid (6), warga Desa Temiyangsari Blok Surapetung RT 08 RW 03 Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, masih jadi tanda tanya besar pihak keluarga dan masyarakat sekitar.
Pasalnya, menurut pengakuan sang ayah Januri (45 ), Farid baru ditemukan setelah tiga hari dilakukan pencarian bersama warga dengan menggunakan tetabuhan dari peralatan dapur, hingga ada yang mengunakan busana ala tuyul.
"Farid ditemukan sudah tidak bernyawa pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 4 Mei 2024 sekira pukul 19.30 WIB di Sungai Kedungkacip, Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya," terang Januri, Minggu (5/5/2024).
Lebih lanjut, Januri mengatakan, sebelum anaknya hilang pada Senin (1/5/2024) lalu, ada yang melihat Farid mengikuti arak-arakan Kesenian Singa Depok di desanya hingga menjelang waktu magrib, dan Farid masih belum pulang juga ke rumah.
"Biasanya Farid anak saya, kalau menjelang magrib pasti pulang dan mengaji bersama teman-temannya, tapi waktu kejadian, Farid belum juga pulang hingga larut malam, dan kami berusaha mencari bersama warga sekitar," ungkapnya.
Camat Kroya, Heka Sugoro, bersama Kapolsek Kroya dan Kasi Trantib dan anggota Pol PP Kecamatan Kroya turut membantu proses pencarian korban.
"Alhamdulilah, korban Farid bisa ditemukan meskipun sudah tidak bernyawa lagi, dan malam itu juga sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di desa setempat," ujar Heka Sugoro.
Camat Kroya menduga kematian Farid karena terpeleset dan jatuh saat sedang memancing, karena di lokasi ditemukannya korban ada sebuah alat pancing.
"Terkait viralnya korban dibawa oleh mahluk halus, saya tidak bisa berkomentar karena itu merupakan kepercayaan warga setempat," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina, pihaknya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian meninggalnya Farid.
"Saya imbau kepada warga masyarakat untuk selalu menjaga anak-anak kita, agar kejadian anak hilang tidak terulang kembali," tandasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait