INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Dalam rangka meningkatkan awareness (kesadaran) pekerja terhadap pentingnya kesehatan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan kembali menggelar seminar kesehatan jantung bagi seluruh pekerja, mitra kerja, dan keluarga di lingkungan perusahaan.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui bagian Health - HSSE RU VI ini digelar di halaman Gedung Patra Ayu Perumahan Pertamina Bumi Patra, Selasa (14/5/2024).
Membuka kegiatan, Manager Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT KPI RU VI Balongan, dr. Nur Muhammad Marheliansyah, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna mengingatkan kembali gaya hidup sehat, bahkan harus dilaksanakan sejak usia muda sehingga terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung.
Hal ini dilakukan, kata dr. Nur, mengingat serangan jantung menjadi penyakit berdampak fatal yang dapat menyebabkan risiko kejadian kematian mendadak bagi pekerja dan mitra kerja di lingkungan Pertamina group.
“Kami berharap keluarga besar RU VI sadar menjaga pola hidup dengan makanan sehat dan olahraga,” ujarnya.
Pada seminar yang bertema “Ayo Ubah Gaya Hidup untuk Jantung yang Lebih Sehat” ini, hadir sebagai narasumber Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Harapan Kita, dr. Dwita Rian Desandri.
dr. Dwita menyampaikan materi seputar penyebab utama penyakit jantung koroner dan gaya hidup yang sehat untuk mencegahnya.
“Faktor risiko penyakit jantung antara lain diabetes, hipertensi, kebiasaan merokok, dan faktor keturunan, maka mari lakukan diet seimbang dan bergerak setidaknya berjalan kaki minimal 5 kali seminggu selama 30 menit, untuk menjaga kesehatan jantung,” jelas dr. Dwita.
Ia menjelaskan, diet seimbang bisa dilakukan dengan mengkonsumsi buah, sayur, ikan, daging merah dan kacang-kacangan dengan takaran yang dianjurkan. Selain itu, lanjutnya, batasi pula konsumsi garam maksimal 5 gram/hari dan kurangi minuman berpemanis maupun soda.
Kegiatan seminar jantung sehat ini juga selalu mendapat antusias yang tinggi dari pekerja dan keluarga di RU VI, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang hadir dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait