Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI Unit Balongan, Mohamad Zulkifli menuturkan, bantuan senilai lebih dari Rp300 juta tersebut diharapkan bisa disalurkan melalui puskesmas-puskemas di Indramayu maupun sarana layanan kesehatan lainnya, sehingga penanganan stunting dan peningkatan gizi di Kabupaten Indramayu bisa maksimal.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor dua yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan," ungkap Zulkifli.
Bupati Indramayu Nina Agustina sendiri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT KPI atas bantuan yang disalurkan ini. Ia berharap, sinergitas antara Pemda Indramayu dengan PT KPI bisa terus berjalan dengan baik sehingga dapat berkolaborasi untuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju Indramayu Bermartabat dapat terwujud.
Terkait angka stunting di Indramayu, diketahui menurut survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Indramayu pada tahun 2023 terjadi penurunan dari angka 21,1 persen menjadi 18,4 persen. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait