Momentum Sumpah Pemuda juga sangat penting bagi generasi milenial dalam menggerakkan kampanye lingkungan, sebagai daerah yang rentan terhadap masalah lingkungan seperti banjir dan pencemaran, generasi milenial Indramayu dapat menjadi pionir dalam kampanye pelestarian lingkungan, reboisasi, dan pengelolaan sampah yang lebih efektif.
"Kehadiran bank sampah di berbagai desa harus dipelopori generasi milenial. Kita sudah lihat di Balongan, mereka mampu mengelola sampah hingga menghasilkan aneka kerajinan," tambahya.
Generasi milenial juga harus berperan dalam kebijakan publik, aktif terlibat dalam proses pengambilan kebijakan daerah dengan menyampaikan ide-ide segar dan solusi inovatif untuk pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Indramayu.
Menurut Dedi, Hari Sumpah Pemuda mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan perjuangan bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Generasi milenial di Kabupaten Indramayu harus mampu menerjemahkan semangat ini dalam konteks pembangunan daerah. Dengan semangat yang sama seperti para pemuda pada tahun 1928, diharapkan generasi saat ini dapat menjadi agen perubahan yang mendorong Indramayu menuju kemajuan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Semangat Sumpah Pemuda adalah api yang tak boleh padam, menjadi inspirasi bagi generasi milenial untuk terus membangun dan berkarya demi masa depan yang lebih cerah bagi Kabupaten Indramayu dengan "Maju Bersama Menuju Indonesia Raya". (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait