Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh hewan yang masuk ke Indramayu diawasi ketat oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), khususnya terkait ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Saya titip kepada ibu dokter dan DKPP untuk menjaga keamanan hewan kurban, baik dari PMK maupun kondisi kesehatannya. Alhamdulillah, dari pengecekan hari ini tidak ditemukan hewan yang sakit,” ujarnya.
Syaefudin juga memastikan bahwa seluruh proses distribusi hewan kurban akan dikawal dengan prosedur kesehatan yang ketat.
Dalam kunjungannya, ia turut memantau langsung kondisi kandang dan memeriksa sapi-sapi yang akan dijadikan hewan kurban.
Pemerintah Kabupaten Indramayu optimistis kekurangan stok bisa ditutupi sebelum Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
