INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Di tengah maraknya tren kuliner modern, sebuah usaha rumahan di Jatibarang, Kabupaten Indramayu, tetap konsisten mempertahankan cita rasa tradisional yang telah melegenda. Adalah Apem Binar, kue apem khas Jatibarang yang eksis sejak awal 1980-an dan masih digemari hingga kini.
Apem Binar berlokasi di Desa Jatibarang Baru, Blok Gudang, tepatnya di belakang Toserba Yogya Jatibarang. Saat ini, usaha tersebut dikelola oleh generasi ketiga, Maulana Atta, yang mewarisi resep turun-temurun dari keluarganya. Kue apem ini dikenal dengan teksturnya yang lembut, aroma khas tape, serta cita rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
“Saya bersyukur diberikan warisan usaha, bukan harta. Tapi saya lebih bangga bisa meneruskan apa yang dirintis keluarga saya sejak puluhan tahun lalu,” ujar Atta, saat ditemui Rabu, 30 Juli 2025.
Kelezatan Apem Binar tak hanya dikenal di lingkungan sekitar, tetapi juga menjangkau konsumen dari luar daerah. Setiap hari, puluhan loyang apem diproduksi dan dikirim ke berbagai wilayah, terutama saat bulan-bulan tradisi seperti Syafar, Maulid Nabi, atau menjelang Ramadan.
“Kalau sudah masuk bulan-bulan tradisi, produksi bisa meningkat sampai tiga kali lipat. Tapi di luar itu pun, alhamdulillah tetap ada permintaan,” jelasnya.
Menariknya, meskipun telah berjalan lebih dari 40 tahun, Apem Binar tetap mempertahankan proses produksi secara manual dengan bahan-bahan alami. Hal ini dilakukan demi menjaga cita rasa autentik yang menjadi identitas usaha tersebut.
“Saya senang karena masih banyak orang yang mencari rasa asli, bukan sekadar ikut tren. Bagi saya, usaha ini bukan hanya soal jualan, tapi juga menjaga warisan budaya,” pungkas Atta. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
