Sementara itu, Hari menuturkan bahwa beternak ayam petelur merupakan keinginannya sejak lama.
“Selagi masih muda, saya ingin menyiapkan usaha yang bisa menjadi bekal di masa tua nanti,” katanya.
Saat ini, usaha ternak ayam tersebut masih dijalankan di rumah masing-masing penerima program. Namun ke depannya, akan dibentuk pusat peternakan bersama yang dikelola secara kolektif oleh para penerima program.
Program bantuan modal usaha BUMMas dari Rumah Zakat ini bertujuan membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, agar dapat keluar dari garis kemiskinan dan pada akhirnya menjadi muzaki (pemberi zakat).
“Alhamdulillah, saya mendapat bantuan modal usaha dari Rumah Zakat. Akan saya gunakan sebaik mungkin supaya usaha ini bisa berkembang,” kata Tasrini. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
