INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Ribuan warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi unjuk rasa menuntut perhatian pemerintah terhadap bencana banjir rob yang tak kunjung usai. Aksi berlangsung di jalur Pantura Desa Eretan Wetan, pada Jumat, 7 November 2025.
Massa memadati bahu jalan hingga menutup satu lajur jalur Pantura arah Jakarta–Cirebon. Sejumlah perwakilan warga secara bergantian naik ke atas mobil bak terbuka untuk berorasi menyuarakan tuntutan mereka, sementara peserta aksi lainnya memberi dukungan dengan meneriakkan yel-yel.
Aksi tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang di jalur Pantura. Pada beberapa momen, warga bahkan menutup jalan sepenuhnya sehingga kendaraan tidak dapat melintas. Namun setelah mendapat imbauan dari koordinator aksi, massa akhirnya membuka kembali jalur agar arus lalu lintas dapat berjalan normal.
“Hampir 90 persen permukiman Desa Eretan Wetan terendam. Bukan hanya rumah warga, tapi juga sekolah, tempat ibadah, serta berbagai sarana dan prasarana lainnya,” ujar Supriyanto, koordinator lapangan aksi.
Menurut warga, banjir rob telah menjadi bencana tahunan yang kini makin parah. Mereka menilai pemerintah daerah maupun pusat belum serius mencari solusi permanen untuk mengatasi persoalan tersebut.
Hingga pukul 14.00 WIB, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
