get app
inews
Aa Read Next : PDI Perjuangan Jabar Siap Menangkan Satu Putaran Pasangan Ganjar-Mahfud

Longsor Sebabkan Akses Jalan Penghubung Desa Nyaris Terputus di Kuningan

Jum'at, 31 Maret 2023 | 13:23 WIB
header img
Musibah longsor membuat akses jalan penghubung antar desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyaris terputus. Foto: Andri

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Musibah tanah longsor lagi-lagi terjadi di sejumlah titik Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Salah satunya bahkan longsor membuat akses jalan penghubung antar desa nyaris terputus.

Lokasinya berada di jalan raya Desa Ciwaru menuju Linggajaya dan Karangkancana di Kecamatan Ciwaru, Kuningan. Sebuah tembok penahan tebing longsor hingga menggerus sebagian badan jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Jumat (31/3/2023), mengatakan, musibah longsor terjadi usai hujan turun dengan intensitas cukup lama di Kuningan. Akibat longsor, akses penghubung antar desa nyaris terputus karena badan jalan amblas.

“Sebuah TPT dan badan jalan akses dari Desa Ciwaru menuju Linggajaya dan Karangkancana longsor. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu,” ucapnya.

Dia menyebut TPT dan badan jalan yang mengalami longsor berukuran panjang 15 meter, tinggi 4 meter, dan lebar 3 meter. Akses masyarakat dan arus lalu lintas di titik tersebut menjadi terganggu, serta tidak bisa dilalui kendaraan bertonase besar.

“Kalau kondisi jalan masih bisa dilewati mobil kecil kecil dan motor secara bergiliran arah. Namun khusus kendaraan bertonase besar tidak bisa melintas, dan jalur alternatif kendaraan bertonase besar melalui Luragung ke arah Cileuya lalu Sukasari hingga Karangkancana,” terangnya.

Longsor yang nyaris membuat akses jalan terputus, lanjutnya, bermula dari hujan dengan intensitas lebat sejak sore hingga malam kemarin, Kamis (30/3/2023). Hujan lebat memicu air Sungai Cipahing meluap hingga mengikis bagian pondasi tembok penahan tebing dan bronjong.

“Hal itu berdampak terhadap sebagian badan akses ruas jalan di Desa Ciwaru terseret longsor. BPBD sudah menurunkan tim assessment, termasuk koordinasi dengan aparat desa maupun personel TNI dan Polri untuk memasang police line dan rambu-rambu tanda bahaya,” pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Berita iNews Indramayu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut