GARUT, iNewsIndramayu.id - Jumlah warga di Jawa Barat yang menderita sifilis mencapai 3.186 orang. Dari total jumlah tersebut, sekira 4 persen di antaranya disumbang dari Kabupaten Garut.
Meski turut menyumbang jumlah penderita, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut memastikan warga yang terpapar sifilis di kota Dodol terbilang rendah.
"Sifilis tidak terlalu tinggi kasusnya, masih dalam batas aman. Secara total penderita IMS (Infeksi Menular Seksual) di Garut 150 orang, nah untuk sifilis ada di antara ke-150 orang itu, jadi memang kecil kasusnya," kata Kepala Dinkes Garut Leli Yuliani, Rabu (24/5/2023).
Meski tergolong kecil, Leli Yuliani mengaku jika kasus sifilis seperti fenomena gunung es. Jumlah penderita yang diketahui, lanjutnya, merupakan hasil pemeriksaan screening terhadap sejumlah orang dan ibu hamil.
“Bisa saja kemudian secara data sebenarnya di lapangan itu lebih banyak, namun yang diketahui sedikit. Kalau mereka berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah tentu akan terdata, berbeda kalau yang berobatnya di fasilitas kesehatan lainnya,” ujarnya.
Kadinkes Garut mengatakan penderita sifilis didominasi warga usia produktif. Dari golongan usia produktif ini bahkan pernah ditemukan kasus sifilis diderita pelajar.
"Salah satu penyebabnya jajan sembarangan atau terinfeksi dari pasangannya. Terpapar di luar daerah atau di Garut tidak bisa disimpulkan, namun terdeteksi dan ditemukan di Garut," ucap Leli Yuliani. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto