KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Peristiwa bentrokan terjadi antara dua kelompok massa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bentrokan sendiri terjadi di kawasan Jalan Baru Ancaran tak jauh dari Tugu Sajati Kuningan pada Rabu (24/5/2023) sore.
Akibat kejadian itu, 1 orang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka-luka. Kejadian bentrokan melibatkan Ormas LMPI Kuningan dengan kelompok warga dari Desa Ancaran, Kuningan.
Bahkan sempat ramai di medsos, akibat bentrokan menimbulkan 1 korban jiwa. Namun kabar ini diluruskan pihak kepolisian maupun pihak ormas.
Seorang korban luka merupakan salah satu anggota dari Ormas LMPI Kuningan. Hal ini dibenarkan oleh Ketua LMPI Kuningan, Ujang Jenggo melalui video klarifikasinya.
“Tidak benar kalau ada korban meninggal. Jadi korban dari kita itu hanya 1 orang, memang dirawat di rumah sakit karena luka bagian kepala,” kata Ujang Jenggo.
Sampai hari ini, Kamis (25/5/2023), petugas kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi terjadinya bentrok. Tampak puluhan personel kepolisian siaga di kawasan Tugu Sajati Kuningan, demi mencegah terjadinya bentrok susulan.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian menjelaskan, kronologis awal pada 16 Mei 2023 ada seorang warga dari Desa Ancaran mengalami pemukulan dari Ormas LMPI Kuningan. Kemudian warga lapor ke polisi, lalu dilakukan penyelidikan.
“Memang sudah diamankan dari oknum Ormas LMPI ini yang melakukan pemukulan kepada warga. Pemicu awal terjadi karena pemukulan yang dialami warga, sudah kita periksa dan kita proses,” ungkap AKBP Willy.
Dia meminta, agar warga maupun pihak ormas saling menahan diri tidak melakukan tindakan anarkis. Serahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada pihak berwajib.
“Kalau ada aksi-aksi anarkis, akan kami proses. Saya tegaskan itu, ini peringatan bagi semuanya,” tandasnya.
Akibat peristiwa itu, Ia menyebut, 1 orang mengalami luka di bagian kepala dari anggota ormas.
“Jadi untuk korban ada 1 orang, dan yang waktu tanggal 16 Mei juga 1 orang. Korban yang mengalami luka di bagian muka sedang dilakukan visum, yang tanggal 16 Mei pun sama di bagian muka,” jelasnya lagi.
Demi menghindari bentrok susulan, petugas gabungan kembali diterjunkan dan siaga di lokasi kejadian. Termasuk sejumlah personel Satuan Brimob Polda Jabar.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto