GARUT, iNewsIndramayu.id - Kondisi kesehatan hewan ternak di Kabupaten Garut akan diperiksa secara masif mulai H-7 Idul Adha 1444 H. Pemeriksaan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut itu dilakukan untuk memastikan hewan bebas dari penyakit sebelum dikonsumsi manusia.
"Pengecekan akan intensif dilakukan mulai H-7 Idul Adha. Kalau dicek dari sekarang itu tidak akan efektif," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani, Jumat (26/5/2023).
Beberapa penyakit pada ternak yang perlu diwaspadai diantaranya mulai dari penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga antraks. Selain itu, penyakit kulit Lumpy Skin Desease (LSD) baru-baru ini muncul serta dilaporkan menjangkiti ternak sapi dan kerbau di Garut, meski dinyatakan tak berbahaya bagi manusia.
"Pengecekan dan pemeriksaan yang akan intensif dilakukan nanti itu untuk memastikan jika hewan kurban di Kabupaten Garut bebas dari penyakit," ujarnya.
Sofyan Yani menambahkan, pengecekan akan dilakukan ke seluruh sentra penjualan mulai bandar hingga lokasi penyimpanan hewan kurban. Ia pun mengingatkan agar para perternak selalu mewaspadai berbagai penyakit yang dapat menyerang hewan ternak.
"Salah satu cara efektif untuk mencegah penularan penyakit pada ternak adalah dengan selalu menjaga kebersihan kandang hewan. Selain itu harus dipastikan pula vaksin dan vitamin yang mesti diberikan pada ternak, khususnya hewan produktif seperti sapi penghasil susu," ucapnya.
Seperti diketahui, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut memastikan stok hewan untuk Idul Adha 2023 mendatang tercukupi. Berdasarkan catatan, pada 2022 kemarin jumlah hewan ternak jenis sapi di Garut tercatat sebanyak 2.700 hingga 3.000 ekor. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto