GARUT, iNewsIndramayu.id - Persoalan mengenai Ela Lastari (39), TKW asal Kabupaten Garut makin rumit. Baru-baru ini, warga Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, itu dinyatakan kabur dari rumah majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Kenyataan ini diperoleh usai Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Saudi Arabia, untuk mencari keberadaan Ela Lastari.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI, guna mencari keberadaan Ela di Riyadh, Saudi Arabia. Mereka sudah berhasil melacak alamat rumah majikan Ela namun sayangnya Ela sudah tidak berada lagi di sana," kata Neng Wepi, pejabat fungsional BP2MI Jawa Barat, saat mengunjungi keluarga Ela Lastari, Selasa (30/5/2023).
Dari informasi KBRI, tindakan Ela Lastari meninggalkan rumah majikannya di Riyadh dilakukan saat Ramadan, atau sekitar dua bulan yang lalu. Kementerian Luar Negeri pun sudah melakukan pengecekan terhadap perwakilan di Saudi Arabia.
"Pihak perwakilan di Saudi Arabia langsung melakukan pengecekan ke rumah majikan Ela di kawasan Riyadh, Saudi Arabia. Hasil pengecekan menyatakan jika Ela memang sudah tidak berada di rumah tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu saat ini keberadaan Ela Lastari tak diketahui. Namun, Neng Wepi menjelaskan jika pihak upaya pencarian terhadap Ela Lastari tetap akan dilakukan.
"Penelusuran dan pencarian masih dilakukan pihak Kementerian Luar Negeri dan KBRI terhadap Ela dengan menggunakan seluruh jaringannya. Kita semua berharap agar keberadaan Ela bisa segera diketahui agar bisa secepatnya dibawa pulang ke tanah air," ucapnya.
Sementara itu anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi menyatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membantu mencari keberadaan Ela. Upaya dilakukan mulai oleh pemerintah daerah di Garut, Provinsi Jabar, hingga pusat akan tetapi saat ini belum berhasil menemukan keberadaan Ela.
"Saat ini kami mendorong agar keluarga bisa bersama-sama melangkah untuk menuntaskan kasus tersebut, salah satunya dengan melaporkan calo yang memberangkatkan Ela ke Saudi. Hal ini tidak bisa terus kita biarkan," kata Enjang Tedi.
Sebelumnya, Ela Lastari dilaporkan tak diketahui nasibnya saat bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu warga Riyadh, Arab Saudi. Pihak keluarga di Garut, tak bisa berkomunikasi dengan Ela Lastari dan menduga ia menjadi korban kekerasan majikannya.
Sejumlah fakta terkait Ela Lastari pun terungkap, seperti ia berangkat ke Arab Saudi melalui jalur ilegal dan menggunakan visa ziarah. Wanita yang pernah bekerja sebagai buruh pabrik di salah satu pabrik sepatu di kawasan Leles Garut itu diketahui berangkat ke Arab Saudi pada Oktober 2022 lalu. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto