TASIKMALAYA, iNewsIndramayu.id - Tiga orang atlit Pengcab Muaythai Kabupaten Tasikmalaya dikirim untuk mengikuti Kejurda Jabar Open Championship di Kota Bekasi 25 s/d 28 Juni 2023.
Ketiganya bakal mengikuti tiga kelas yang dipertandingkan yakni M Rifdal pada kelas 63kg, Ari Fariz pada kelas 57Kg, dan Haikal M Akbar pada kelas 51 Kg, serta ketiganya dinyatakan lolos test kesehatan dan timbang badan yang dilaksanakan di Kantor KONI Kota Bekasi Minggu (25/6).
Mereka siap bertanding untuk mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya di Venue Lagoon Avenue Mall Senin (26/6) dan diharapkan bisa memperoleh hasil maksimal.
Pasalnya, even prestasi resmi yang digelar Pengurus Provinsi Jawa Barat ini juga sebagai tryout atau ajang kejuaraan tingkat daerah menjelang pelaksanaan PON di Aceh mendatang.
Sehingga sudah dipastikan seluruh pengurus Muaythai Kabupaten dan Kota di Jawa Barat bakal mengirimkan putra dan putri terbaiknya untuk mengikuti even tersebut, karena selain untuk menigkatkan jam terbang atlit juga diharapkan bisa mendapatkan kesempatan pembinaan dan pelatihan untuk even kejuaraan yang lebih besar.
"Ketiga atlit yang kami kirim merupakan hasil seleksi selama proses latihan yang rutin digelar, mulai dari teknik, power, dan mentalnya memang cukup mumpuni makanya mereka direkomendasikan untuk ikut. Mereka juga mengikuti training center yang dilaksanakan di camp tempat pelatihan, untuk memperhatikan seluruh kesiapannya," ungkap Ketua Harian Pengcab Muaythai Kabupaten Tasikmalaya Adi Septian Nugraha.
Sebenarnya masih banyak kelas yang tidak diisi oleh Pengcab Muaythai Kabupaten Tasikmalaya, seperti kelas Waikhru, Muay Boran, Muay Aerobic, serta beberapa kelas fight lainnya.
Hal itu lebih disebabkan dengan minimnya atlit yang selama ini berlatih atau juga mungkin disebabkan masih banyaknya warga yang masih belum mengenal olahraga beladiri prestasi ini, sehingga diharapkan kedepan seluruh kelas yang dipertandingkan bisa diisi serta tentunya mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah baik dalam hal sosialisasi ataupun pembinaan terhadap atlitnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto