5. Hanson –MMMBop (1997)
Bagi kita-kita yang minimal kelas 4-6 SD di tahun 1997, pasti dulunya (bahkan mungkin hingga sekarang), sering menyanyikan lagu yang sangat catchy ini.
“Mmmmbop, bop bop du bop.” Ya begitulah kira-kira. Dan karena kelamiahan lagunya yang riang, kita selalu mengira kalau lagunya adalah bermakna senang-senang.
Makna sesungguhnya: Akan tetapi sayangnya makna lirik lagu ini tidaklah sesimpel itu.
Lirik ‘MMMBop’ pada dasarnya merupakan pesan sekaligus pengingat bahwa semua yang kita miliki baik itu materi atau non materi pada akhirnya akan hilang.
Uang, barang kesayangan, masa muda, dan bahkan orang-orang terdekat pada akhirnya akan hilang atau pergi selamanya dari hidup kita.
Oleh karenanya selagi kita masih hidup dan memiliki segalanya, pastikan kita selalu ingat dan sayang baik dengan diri kita maupun juga dengan orang-orang terdekat yang sayang atau bahkan mengurus kita (baca: terutama orang tua).
Ya siapa sangka lagu dengan nada riang dan catchy ini memiliki makna sedalam dan sefilosofis itu?
6. R.E.M – Everybody Hurts (1992)
Lagu hit dari R.E.M. ini kalau kita masih ingat, menjadi soundtrack dari bencana Tsunami Aceh di tahun 2004.
Berbagai televisi lokal (terutama di program beritanya) memutar lagu ini sebagai lagu latarnya.
Memang untuk pesan kebersamaan dan saling menolongnya masih bisa didapatkan dari liriknya.
Namun aslinya ketika lagu ini dibuat, R.E.M justru ingin menyinggung masalah yang jauh lebih serius.
Makna sebenarnya: Lirik lagu ini pada dasarnya mengedepankan isu depresi dan bunuh diri yang di dekade 90an sangat tinggi di kalangan murid sekolah (terutama SMA) di Amerika Serikat.
Spesifiknya, kematian atau keinginan untuk mengakhiri hidup tersebut diakibatkan oleh perundungan (bullying) yang dilakukan oleh teman mereka.
Akan tetapi melalui salah satu sesi wawancara yang dilakukan oleh vokalisnya, Michael Stipe, Stipe menjelaskan bahwa lirik ini tidak 100% untuk murid sekolah yang dirundung saja.
Ia mengatakan bahwa semenjak perilisan lagunya, banyak orang/fans dari berbagai kalangan usia yang menghubunginya.
Mereka menghubungi Stipe untuk berterima kasih karena lagu ini berhasil menyelamatkan nyawa mereka.
Jadi intinya, lagu ini mengingatkan ke kita bahwa terlepas seberat apa pun masalah yang dihadapi, semaksimal mungkin tetaplah bertahan.
Karena pada dasarnya depresi atau bahkan bunuh diri bukanlah solusi yang tepat.
Editor : Tomi Indra Priyanto