Kembali lakukan aksi demonstrasi di ponpes Al-Zaytun, Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia Untuk Indramayu (ASRII) hanya diikuti puluhan massa pendemo, Sabtu (29/7/).
Semula, aksi yang akan di gelar di ponpes Al-Zaytun tersebut berjumlah 1000 orang, namun kenyataannya hanya diikuti puluhan orang saja.
Demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun
Tampilan aksi demo di depan Ponpes Al-Zaytun (Foto: iNews Indramayu
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan memang bener dalan surat permohonan aksi unjuk rasa yang dilayangkan oleh ASRII ke Polres Indramayu, tercantum massa yang akan mengikuti aksi sebanyak 1000 orang.
"Pada awalnya massa aksi dari ASRII akan menurunkan 1000 orang, tapi kenyataan dilapangan saat unjuk rasa terlihat hanya 50 orang saja," terang Kapolres Indramayu Fahri Siregar.
Menurut Fahri, Pemerintah Pusat dan Bareskrim Mabes Polri hingga kini terus melakukan penanganan terhadap kasus Al-Zaytun.
"Hal itupun mengundang kepercayaan dari masyarakat sehingga banyak di antara mereka yang tidak mau lagi menggelar aksi unjuk rasa ke Mahad Al-Zaytun," ucap Fahri.
Minta Panji Segera Ditangkap
Dalam tuntutannya, para demonstran meminta kepada Bareskrim Polri untuk segera menetapkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, untuk segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Selain berorasi, sejumlah massa pun terlihat membawa spanduk bertuliskan berbagai tuntutan yang diajukan kepada Panji Gumilang.
"Kami minta kepada Mabes Polri, Breskrim, jangan ragu, jangan bimbang, segera tetapkan tersangka dan segera tangkap dan adili Panji Gumilang ini, karena telah merusak agama," ungkap Solihin, Koordinator Umum ASRI.
Paling Lambat Hari Kamis Ditangkap
Solihin mengatakan, ia memberi waktu kepada Bareskrim untuk segera menangkap Panji Gumilang, ia akan kembali melakukan aksi unjuk rasa, jika Panji Gumilang, tidak segera ditangkap.
"Kalau hari Kamis tidak ada ketegasan sikap status, kami akan berbondong-bondong lagi, sangat mungkin kami akan menutup jalan pantura," katanya.
Diketahui, puluhan massa dari ASRI tersebut membubarkan diri sekitar pukul 15.30 WIB setelah melakukan orasi di sekitar gerbang Ponpes Al-Zaytun.
Editor : Tomi Indra Priyanto