"Saya akan bongkar proses-proses gimana saya yang menggunakan bisa ziarah lolos ke Arab Saudi. Sponsor bilang aman, ternyata itu ilegal," kata Ela Lastari, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (13/8/2023).
Seperti diketahui, pada Selasa 13 Juni 2023 lalu, anak pertama Ela Lastari, Anjani Pebriani, mendatangi ke Polres Garut untuk mengajukan surat pengaduan. Surat pengaduan itu diperlukan sebagai dasar laporan dari keluarga, yang diperlukan Kementerian Luar Negeri dan kantor perwakilan di Arab Saudi untuk menindaklanjuti hilangnya Ela Lastari.
Saat membuat pengaduan, Anjani Pebriani menuturkan sejumlah keterangan yang diperlukan oleh polisi. Sejumlah dokumen pendukung terkait ibunya itu diserahkan pada petugas untuk melengkapi surat pengaduan.
Beberapa dokumen seperti paspor dan visa Ela Lastari diserahkan pihak keluarga pada polisi. Saat itu petugas yang melayani memberikan sejumlah pertanyaan, salah satunya siapa yang memberangkatkan ke luar negeri.
Semua pertanyaan tersebut dijawab Anjani apa adanya, sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia alami. Saat itu, Anjani Pebriani berharap keberadaan ibunya dapat diketahui dan bisa pulang kembali ke Tanah Air.
Ia mengaku engaku kontak terakhir dengan sang ibu pada November 2022 lalu.
"Mamah perginya itu Oktober, baru bisa kontak langsung November. Saat kontakan pada November lalu, mamah cerita jika ia mau pulang karena tidak tahan bekerja di sana. Setelah itu, kami tak menerima kabar apa-apa lagi," tutur Anjani. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto