get app
inews
Aa Text
Read Next : PDI Perjuangan Jabar Siap Menangkan Satu Putaran Pasangan Ganjar-Mahfud

Penjelasan Perumda Tirta Dharma Ayu Indramayu soal Terhambatnya Distribusi Air Bersih di Krangkeng

Rabu, 30 Agustus 2023 | 15:49 WIB
header img
Perumda Tirta Dharma Ayu Indramayu, Jabar, memberikan penjelasan kaitan dengan terhambatnya pendistribusian ari bersih. (Foto: Selamet Hidayat)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Krisis air bersih yang melanda warga di Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jabar, selama kurun waktu 2 bulan terakhir, mengakibatkan minimnya persediaan air bersih, Rabu (30/8/2023). Apalagi satu-satunya tempat penampung air yang berbentuk balong atau kolam di daerah tersebut, kondisinya sangat memperhatinkan dan sangat kotor sehingga tidak layak untuk digunakan.

Sementara, kekeringan juga sangat menggangu stabilitas pendistribusian air bersih dari Perumda Tirta Dharma Ayu Indramayu. Khususnya kepada para pelanggan di Krangkeng, Indramayu.

Menurut Direktur utama Perumda Tirta Dharma Ayu, Ady Setiawan saat dihubungi awak media, mengatakan, untuk wilayah Desa Krangkeng termasuk zona merah karena keterbatasan air. Hal ini telah disosialisasikan kepada para pelanggan saat pemasangan.

"Wilayah Krangken merupakan zona merah bagi PDAM. Sejak awal pemasangan, pihak PDAM sendiri sudah mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa sumber air baku di wilayah itu sangat terbatas," ucapnya.

"Sumber air baku PDAM sendiri menggunakan air dari sungai Cimanuk dan di sana jaraknya jauh. Maka harus berbagi dengan yang ada di wilayah Kedokan Bunder, jadi sangat terbatas," tambahnya.

Tidak hanya saat musim kemarau, lanjut Ady, pada hari-hari biasa pun air PDAM di wilayah Krangkeng tidak dapat mengalir 24 jam penuh. Hal itu dikarenakan, suplai air di wilayah tersebut harus dilakukan secara bergilir. 

"Bahkan kita juga kekurangan air baku itu sempat mengambil dari kabupaten tetangga, yakni dari Sungai Kedaton," terang Ady.

Namun demikian, Ady mengungkapkan, pihaknya telah melakukan antisipasi bagi pelanggan PDAM di wilayah Krangkeng yang kekurangan air bersih dengan cara mensuplai air menggunakan tangki.

"Selain itu kita juga sekarang sedang mengupayakan untuk mengantisipasi krisis secara permanen. Kita sudah MoU dengan PDAM Kuningan untuk mengambil air dari Kuningan. Insya Allah sekitar bulan April tahun depan sudah mengalir semuanya, dan sudah akan terjamin tidak ada lagi kekeringan," ungkap Ady.

Sementara salah seorang warga Desa Krangkeng dari Blok Koyoran, Uripah mengaku, air PDAM di desanya itu sudah hampir dua bulan tidak lancar. Hal ini pun membuatnya kesulitan mandi dan mencuci pakaian.

"Kita harus begadang tiap malam untuk menampung air dari PDAM. Soalnya, air keluarnya kecil, kalau kita gak begadang sama aja gak dapat air," singkatnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut