Koperasi PAM Tirta Kamuning Kuningan Miliki Aset hingga Rp 6 Miliar

Kuningan – Koperasi Konsumen Karyawan PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini memiliki total aset mencapai Rp 6 miliar. Adanya nilai aset sebesar itu, akan dijadikan modal dalam mengembangkan usaha yang kini telah berjalan.

Hal itu terungkap saat kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Konsumen Karyawan PAM Tirta Kamuning di kantor setempat, Selasa (25/1/2022). Kegiatan ini juga dikemas dengan pembagian hadiah utama berupa kulkas dua pintu, televisi hingga mesin cuci.
“Kita hari ini RAT Koperasi Konsumen Karyawan PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan. Jadi kita laksanakan rapat setiap tahun di bulan Januari 2022,” kata Pembina Koperasi sekaligus Direktur PAM Tirta Kamuning, Deni Erlanda.

Baca Juga

Partai Gerindra Kuningan Targetkan Raih 10 Kursi

Dia melihat, kemajuan koperasi binaan ini setiap tahun terlihat cukup signifikan. Beberapa di antaranya seperti simpanan dan aset yang mengalami peningkatan.
“Koperasi ini tidak hanya bergelut di simpan pinjam, tapi kita kasih porsi untuk pengadaan di internal PAM Tirta Kamuning. Yakni pengadaan ATK, Waserda (warung serba ada) hingga simpan pinjam dan pengadaan gedung kantor,” sebutnya.

Bahkan di tahun ini, lanjutnya, tercatat ada kenaikan Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp 50 juta lebih. Apalagi total simpanan hingga tahun 2021 jumlahnya mencapai Rp 2,081 miliar.

“Sedangkan untuk total keseluruhan aset yang dimiliki koperasi berkisar di angka Rp 6 miliar. Kita akan coba lebih dikembangkan usaha yang sudah berjalan, termasuk memperluas jenis usaha lain,” terangnya.

Dia menceritakan, terbentuknya Koperasi Konsumen Karyawan PAM Tirta Kamuning sejak tahun 1989. Ia sendiri masuk sebagai Direktur PAM Tirta Kamuning pada tahun 2013.
“Saat saya masuk itu, simpanan hanya sebesar Rp 500 juta lebih, kemudian hari ini sudah mencapai Rp 2 miliar lebih. Berarti memang mengalami lonjakan luar biasa,” imbuhnya.

Sejauh ini, pihaknya mengaku, jumlah anggota yang tercatat dalam koperasi sebanyak 258 orang. Semoga SHU yang dihasilkan dari koperasi tidak dibagi habis pada anggotanya, namun lebih baik dijadikan sebagai cadangan keuangan. ***

Editor : Tomi Indra Priyanto