get app
inews
Aa Read Next : Panwascam Plered Fokus Tungsura

Strategi Diplomasi Prabowo-Gibran Berpotensi Wujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia

Selasa, 12 Desember 2023 | 17:23 WIB
header img
Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki perhatian yang serius di dalam memperkuat keamanan wilayah NKRI. (Foto: Ist)

JAKARTA,iNewsIndramayu.id - Capres dan Cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki perhatian yang serius di dalam memperkuat keamanan wilayah NKRI, khususnya dalam mendorong kedaulatan Maritim.
Karena kesadarannya akan letak geografis Indonesia, Prabowo menyadari bahwa masalah keamanan tidak boleh menggunakan pendekatan atau hanya difokuskan di darat saja, tetapi juga di laut.
Oleh sebab itulah, tertuang di dalam visi dan misinya dalam Asta Cita 2, sub judul 'Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara', disebutkan dalam poin 15 yaitu Memperkuat strategi diplomasi maritim untuk meneguhkan kedaulatan dan meningkatkan keamanan di seluruh wilayah NKRI.
Pendekatan strategi diplomasi maritim ini akan memiliki beberapa dampak yang signifikan. Pertama, strategi diplomasi maritim ini akan mendorong penguatan perhatian pemerintah nantinya, yakni di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, agar dapat lebih memperhatikan perangkat pertahanan dan keamanan garis kelautan yang masih termasuk dalam wilayah Indonesia.
Lebih spesifik lagi, kedepannya bisa saja Prabowo dan Gibran akan memperkuat, meningkatkan dan membaharukan alutsista yang mendukung dan lebih modern bagi angkatan laut.
Kedua, pendekatan diplomasi maritim tersebut juga dapat menjadi pijakan dan pendorong untuk semakin memastikan keberadaan pulau-pulau yang jauh, yang selama ini masih kurang terjangkau.
Sebab ada juga potensi, di mana pulau-pulau jauh yang tidak optimal dijangkau oleh pemerintah, kurang mendapatkan perhatian, bisa saja malah menjadi 'boomerang' bagi negara kesatuan Indonesia, dan bisa memicu ketidakpuasan yang berpotensi memantik gerakan politik separatisme.
Strategi diplomasi maritim yang dicanangkan oleh Prabowo dan Gibran ini juga sejalan dengan arah pembangunan dari Presiden Joko Widodo saat ini. Salah satunya soal penguatan infrastruktur yang akan membantu interkoneksi antar wilayah.
Dikatahui, Presiden Jokowi telah menunjukkan perhatian, dan telah sedikit demi sedikit menunjukkan progres bahwa konektivitas antar wilayah membawa dampak penting dalam langkah mewujudkan kedaulatan maritim. Utamanya, membantu meminimalisir kesenjangan ekonomi antar daerah yang sedikit dapat dikurangi.
Konektivitas juga akan memungkinkan simbiosis mutualisme atau kerjasama yang baik antar daerah, mulai pertukaran informasi, komoditas, sumber daya alam maupun manusia.
Selain itu, konektivitas juga akan memungkinkan pertukaran dan juga penyebaran pengetahuan. Semakin banyak daerah yang terkoneksi dengan daerah lainnya dan semakin mudah pulau-pulau terkoneksi melalui infrastruktur, maka ini juga akan mengeliminasi keterisolasian, memangkas pengeluaran biaya transportasi, dan juga hal-hal lainnya.
Strategi diplomasi maritim Prabowo-Gibran yang semulanya adalah sebagai sebuah pendekatan keamanan demi melindungi kedaulatan NKRI, dengan sendirinya bersinggungan langsung dengan pembangunan Indonesiasentris yang dicanangkan oleh Jokowi. Pembangunan ekonomi (kesejahteraan yang merata) akan memungkinkan sebagai satu langkah awal untuk memastikan soliditas bangsa dan mendorong perwujudan kedaulatan maritim.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Berita iNews Indramayu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut